Satgas Yonif R 321/GT Belajar Mainkan Alat Musik Tradisional: Lestarikan Budaya Lokal Bersama Masyarakat Papua

Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Pos Yigi belajar bermain alat musik tradisional “Pixon” dengan warga Yigi

PAPUA, MonitorNusantara – Lestarikan Budaya Lokal, Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Pos Yigi belajar bermain alat musik tradisional “Pixon” dengan warga Yigi, bertempat di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Letkol Inf Ricky J. Wuwung, S.Sos., M.I.P., dalam rilis tertulisnya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis (12/01/2023).

Dansatgas menjelaskan bahwa bukti kedekatan antara personel Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad dengan warga dapat dilihat dari keceriaan yang terbentuk dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh personel satgas dengan warga.

“Ini merupakan suatu respons positif dari warga, ini menjadi bukti bahwa kehadiran Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad di daerah Papua Pegunungan ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat,” tutur Dansatgas.

Di tempat terpisah, Danpos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Lukman Nurhuda., S.T.Han. menambahkan bahwa dengan hal yang sederhana seperti ini akan tetap menjaga kedekatan dan silaturahmi dengan masyarakat.

“Tentunya disela-sela anggota Satgas belajar alat musik tersebut, kita tambahkan materi pembinaan teritorial dengan mengajak warga binaan untuk sekedar ngobrol dan ngopi bersama sehingga apa yang menjadi aspirasi mereka akan tersampaikan ke kita. Maka dari itu keharmonisan ini harus tetap kita jaga,” ujarnya.

Salah seorang pemuda Distrik Yigi yakni Gionus (19) mengaku sangat senang dengan Personel Pos Yigi karena mau belajar bermain alat musik dari daerah Yigi. Usai kegiatan ia mengutarakan rasa senangnya. “Saya merasa terharu dan senang dengan TNI Pos Yigi sekarang. TNI Pos Yigi mau berbaur dan dekat dengan kami masyarakat Distrik Yigi,” katanya.

Authentifikasi : Papen Satgas Yonif Raider 321/GT Letda Chk Arya Yudhistira, S.H.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: