Jakarta, MonitorNusantara.com,- Pendidik yang baik itu tulus berbagi ilmu. Yang hebat, dia telah membuat kesan melekat di hati murid-muridnya selamanya.

Amatlah jarang seorang pengajar (guru dan dosen) mengetahui apakah mereka telah membuat kesan abadi pada muridnya, dan menyadari apa yang mereka lakukan sangat berharga.

Pengajar yang berdedikasi adalah seseorang yang penuh semangat melakukan apapun. Mengajar atau memimpin kegiatan ekstra kurikuler, misalnya.

Itu semua memberikannya keseimbangan kehidupan kerja yang sehat, bersedia bekerja ekstra untuk murid-murid mereka, dan tangguh.

Tepatlah ungkapan Mustafa Kemal Ataturk: “seorang guru yang baik itu bak sebuah lilin – yang meleleh hingga api padam demi menerangi jalan bagi orang lain.”

Inilah ungkapan yang tepat ditujukan bagi para pendidik dari Angkatan 78 Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) yang mendedikasikan dirinya untuk ‘menerangi jalan’ bagi murid-murid di sekolah atau mahasiswanya di perguruan tinggi.

Dengan kesederhanaan dan perjuangan yang tiada henti, mereka tetap berkiprah mendedikasikan waktunya untuk menyebarkan ilmu, memperluas pengetahuan, dan memberi tauladan bagi siswanya. Berbagai pengalaman telah dirasakan.

Rasa bangga dan syukur menjadi imbalan bagi mereka tatkala mengetahui keberhasilan murid-muridnya di kemudian hari.

Indonews dan TekoPagi akan mengungkap pengalaman mereka melalui insightful story yang akan dibagi dalam acara “Bila Pengajar Bercerita” dalam waktu dekat.

Cerita menarik dan menyentuh dari pengalaman mengajar anak-anak usia remaja di sekolah dan mahasiswa di perguruan tinggi akan dibagi pada kesempatan itu.

Tetaplah simak berita menarik dan bermanfaat dengan membaca Indonews.id dan TekoPagi.com. (tim)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com