MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta,- Meski skornya diatas rata-rata semua kontestan Piala AFF U-19 2022 dengan menggelontorkan 17 gol dan hanya kemasukan 2 gol, langkah Timnas Indonesia U-19 harus terhenti melaju ke babak Semifinal. Penyebabnya, Thailand bermain imbang dengan Vietnam 1-1.
Regulasi AFF mengatur nilai tim dalam Piala AFF berdasarkan hasil pertemuan head to head. Sehingga produktivitas 17 gol yang ditorehkan anak-anak Garuda Nusantara seolah tak ada harganya.
Indonesia yang seharusnya memimpin klasemen karena memiliki produktivitas 17 gol terbesar dibanding enam kontestan Grup A, posisinya justru melorot ke urutan ketiga. Karena Indonesia saat head to head dengan Thailand dan Vietnam tak ada gol yang dibuat. Sedangkan Vietnam vs Thailand ada satu gol yang mereka buat.
Yang membuat supporter Indonesia kecewa kedua tim seolah membagi skor imbang dengan cukup berbagi satu gol. Karena dengan berbagi satu gol imbang, maka keduanya akan mampu menumbangkan Indonesia untuk tidak lolos ke babak berikutnya.
Akibatnya netizen bola Indonesia yang masih larut dalam kekecewaan akibat laga Vietnam vs Thailand menyerbu akun timnas Thailand.
Sejak akun timnas Thailand mengunggah hasil pertandingan Vietnam vs Thailand, sejak itu pula netizen-netizen asal Indonesia membanjiri kolom komentar.
Ribuan hingga belasan ribu komentar terus datang dari netizen bola Indonesia. Sebagian besar berisi kekecewaan.
Bukan hanya di unggahan terkait hasil Piala. AFF U-19, tiap unggahan baru yang tak berhubungan dengan Piala AFF U-19 2022 pun tak lepas dari serangan netizen Indonesia.
Tudingan match fixing hingga tidak menunjung fair play adalah komentar-komentar yang lazim ditemui di tiap unggahan timnas Thailand.
Tak hanya netizen bola, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong juga mempertanyakan laga aneh Vietnam vs Thailand di babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022. Bahkan dengan bahasa satir, Shin Tae Yong seolah bertanya kepada fan sepak bola.
Lewat Instagram pribadinya, Shin Tae Yong mengunggah video singkat laga Vietnam vs Thailand ketika sedang mengulur-ulur waktu di saat skor imbang 1-1.
Kedua tim memang tak mengambil inisiatif menyerang sejak menit ke-77 atau setelah skor menjadi imbang 1-1. Baik Vietnam maupun Thailand tim memilih untuk memainkan bola lama-lama di area sendiri.
Para pemain dari masing-masing kubu juga tampak berjatuhan dan meminta perawatan dari tim medis yang terkesan untuk mengulur-ulur waktu.
“Apakah ini benar fairplay yang sebenar-benarnya? Saya ingin tanya kepada para fans bola. Sangat mengecewakan sebagai pelatih kepala yang pekerjaannya sama,” tulis Shin tae Yong.
“Apa yang para pemain muda bisa rasakan dan apa yang para pemain muda bisa belajar dari pertandingan tersebut?” tambah Shin yang kecewa dengan laga Vietnam vs Thailand.
Indonesia sebenarnya tampil impresif di laga terakhir Grup A dengan mengalahkan Myanmar 5-1. Kemenangan ini membuat Indonesia mengemas 11 poin, sama dengan milik Vietnam dan Thailand.
Hanya saja, Indonesia dipastikan tersingkir karena kalah head to head di antara ketiga tim teratas di Grup A. Dalam klasemen mini, Indonesia finis ketiga di bawah Vietnam dan Thailand karena kalah agresivitas gol.
Laga Vietnam vs Thailand sendiri berakhir dengan skor imbang 1-1. Hasil itu membuat Timnas Indonesia U-19 tersingkir meski mampu meraih kemenangan telak 5-1 atas Myanmar.
Timnas Indonesia U-19 tersingkir lantaran kalah agresivitas gol dalam head to head di antara ketiga tim.
Hal yang jadi pangkal kekecewaan netizen Indonesia adalah gaya main Vietnam vs Thailand di pengujung pertandingan.
Setelah skor imbang 1-1, Vietnam dan Thailand tak lagi saling serang. Permainan lebih banyak dilakukan di area pertahanan sendiri.
PSSI pun sudah bergerak dan menyatakan mengirimkan nota protes ke AFF.
Semifinal Piala AFF U-19 2022 sendiri akan berlangsung pada Rabu (13/7) dengan Vietnam vs Malaysia dan Laos vs Thailand. (tim)