Skuad Garuda Gagal Jinakkan Filipina, Ini Alasan Shin Tae Yong

The Azkals, sebutan bagi tim tuan rumah Filipina bahkan membuat gol lebih dahulu, di depan 9.880 penonton yang hadir di stadion, melalui kaki striker mereka yang bernama Patrick Reichelt pada menit ke-24.

Timnas Indonesia gagal mencuri kemenangan saat bertandang ke markas Filipina pada lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Foto: PSSI

Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Timnas Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjalani laga tandang melawan tim tuan rumah Filipina dalam lanjutan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F zona Asia.

Hasil imbang ini membuat skuad Garuda gagal mencuri kemenangan saat bertandang ke markas Filipina di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (21/11/2023).

The Azkals, sebutan bagi tim tuan rumah Filipina bahkan membuat gol lebih dahulu, di depan 9.880 penonton yang hadir di stadion, melalui kaki striker mereka yang bernama Patrick Reichelt pada menit ke-24.

Pada pertandingan ini, pelatih kepala tim Indonesia Shin Tae-yong melakukan perombakan pemain yang diturunkan dari awal, berbeda dari pasukan sebelumnya saat melawan Irak.

Dia lebih memilih Ernando Ari, Sandy Walsh, Rachmat Irianto, Saddil Ramdani, dan Rafael Struick untuk dimainkan sejak menit pertama. Selebihnya, masih pemain yang sama saat laga pertama melawan Irak.

Indonesia mengawali laga dengan hati-hati, sehingga tidak ada ancaman berarti bagi lawan. Sebaliknya, tim tuan rumah mampu memberikan ancaman serius di pertahanan yang digalang oleh Rizky Ridho dan kawan-kawan.

Bahkan nama terakhir itu nyaris melakukan gol bunuh diri ketika laga memasuki menit ke-13 akibat mendapat tekanan dari Patrick Reichelt, tetapi Ernando Ari berhasil melakukan penyelamatan.

Gawang Ernando Ari akhirnya kebobolan juga dan membuat pendukung lawan bersorak di menit ke-24 oleh Patrick Reichelt. Pemain itu berhasil mencuri bola dari kaki Jordi Amat, dan melepaskan umpan terobosan yang diselesaikan Reichelt dengan baik, sehingga membawa anak asuh Michael Weiss unggul di babak pertama.

Performa Indonesia lebih baik di babak kedua dengan masuknya Pratama Arhan, dan selanjutnya Witan Sulaeman. Meningkatnya penampilan timnas senior ini membuat Filipina tidak bisa leluasa seperti di babak pertama.

Indonesia terhindar dari kekalahan setelah Saddil Ramdani merobek gawang Filipina pada menit ke -70. Gol Saddil mampu menyamakan kedudukan 1-1.

Gol berawal ketika Ricky Kambuaya melakukan aksi individu yang dilanjutkan dengan umpan kepada Saddil Ramdani. Bintang klub Malaysia Sabah FC ini pun melepaskan tendangan yang membuat bola tidak bisa dijangkau Neil Etheridge.

Hasil imbang ini membuat Timnas Indonesia belum beranjak dari dasar klasemen Grup F. Skuad Garuda baru mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan.

Selepas pertandingan, Shin Tae Yong menjelaskan penyebab Elkan Baggott dan kawan-kawan tampil tak maksimal di markas Filipina.

Juru racik asal Korea itu berdalih anak asuhnya dilanda kelelahan, dan sulit bermain di lapangan sintetis Rizal Memorial Stadium.

“Dalam laga ini, kami mengalami banyak kesulitan, kami melalui perjalanan jauh, perbedaan waktu, kelelahan, dan di sini juga menggunakan lapangan sintetis,” ucap Shin Tae Yong.

“Kami juga sulit beradaptasi dengan lapangan ini, saya akui kesulitan itu berpengaruh pada kami,” sambungnya. Baca Juga: Filipina vs Indonesia: Menantu Cristian Gonzales Siap Taklukkan Garuda
Kendati demikian, Shin Tae Yong tetap bersyukur Indonesia mampu mengamankan satu angka dari terhindar dari kekalahan di laga ini.

“Jadi, skor 1-1 merupakan hasil yang adil bagi kami. Permainan kami baik karena pemain tak menyerah dari Filipina,” tambah pelatih asal Korea tersebut. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: