Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomi Tinggi

Ubah Sampah Jadi Barang Bernilai Ekonomi Tinggi

MONITORNUSANTARA,COM, Lombok,- Sampah yang selama ini dianggap barang tak berguna dan menjadi ancaman lingkungan, justru menjadi berkah bagi seorang ibu di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Husni Hari.

Sampah-sampah plastik yang susah diurai itu dimanfaatkan Ibu Lin, sapaan akrab Husni Hari, menjadi barang kerajinan bernilai ekonomi tinggi.

Sampah-sampah yang sudah tak berguna itu dikelolanya melalui Rumah Kreatif Linsi di Lombok NTB.

“Rumah Kreatif Linsi berjuang berinovasi mendaur ulang limbah koran bekas menjadi berbagai anyaman,sampah plastik menjadi dompet, tas, bantal pantai, lampu hias dan kerajinan bernilai seni lainnya,”kata Bunda Lin dalam perbincangannya dengan monitornusantara.com baru baru ini.

Sosok perempuan yang pernah belajar di SMU 1 Selong itu menambahkan,telah banyak ibu ibu di Lombok NTB atau lebih kerap disapa emak emak yang tergabung di Rumah Kreatif Linsi.

“Otomatis emak emak ini telah turut membesarkan UMKM sebagai la…

Pada kesempatan tahun ini, pada Minggu 14 November 2021 kemarin, Rumah Kreatif Linsi bersama sebagian emak emak yang ada di Rumah Kreatif Linsi juga turut mensukseskan acara rutin tahunan prosesi ritual Nunas Dede.

Acara rutin tahunan itu merupakan acara budaya desa Kesik kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur NTB. Acara dihadiri para pejabat propinsi dan pejabat kabupaten.

Menurut kepala desa Kesik Muhammad Kadri selaku tuan rumah, makna dari prosesi ritual Nunas Dede memohon ridho Allah SWT, meminta pada musim tanam yang akan datang diberikan air yang berkecukupan.

Selain itu meminta diberikan hasil panen yang melimpah serta diberikan kerukunan antar masyarakat dan antar keluarga.

Khusus pada tahun 2021 ini, prosesi ritual Nunas Dede dilaksanakan oleh pemerintah.

Selain itu, yang lebih menjadikan Rumah Kreatif Linsi sangat bermakna dan bermanfaat bagi emak emak yang menjadi binaannya sebagai pengrajin.

“Emak emak di sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga,bisa menjadikan usaha menjadi pengrajin dari bahan sampah menjadi barang berharga,barang bernilai seni. Ini menjadi salah satu kebangkitan dalam perbaikan ekonomi kreatif lokal,” tegas Bunda Lin.

Rumah Kreatif Linsi itu sendiri ada di Lombok NTB sudah sejak lama.

“Alamat Rumah Kreatif Linsi itu sendiri di Selimur desa Kesik kecamatan Mabagik kabupaten Lombok Timur NTB,” kata Bunda Lin yang memiliki nama asli Husni Hari itu.

Secara garis besar ada lima program yang menjadi pokok kegiatan di Rumah Kreatif Linsi yaitu memproduksi bahan dari sampah menjadi berbagai barang kerajinan dan bernilai seni tinggi.

Selanjutnya,Rumah Kreatif Linsi juga menyelenggarakan pelatihan pelatihan ketrampilan. Adanya Eco Kios di Rumah Kreatif Linsi, adanya Galeri RKBS Linsi dan adanya Bank Sampah Mart.

Khususnya untuk program pendidikan dan pelatihan di Rumah Kreatif Linsi adalah sebuah pemberdayaan masyarakat langsung. Sangat membantu dalam membuka lapangan pekerjaan dengan adanya kursus menjahit.

Sedangkan program lainnya, dengan adanya Eco Kios yaitu diberlakukannya sistem barter, penukaran bagi siapa saja yang membawa sampah ke Rumah Kreatif Linsi akan ditukar langsung dengan sembako,sebagai bahan pokok yang bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga.

“Sudah bertahun tahun keberadaan Rumah Kreatif Linsi di Lombok NTB dan kami selalu bilang bahwa dari sampah menjadi berkah. Berkah bagi para ibu ibu, para emak emak dari hasil kerajinan tangan tangan mereka membuahkan hasil yang bisa bermanfaat menjadi rejeki untuk keluarga mereka,”ujar Bunda Lin menutup perbincangannya dengan monitornusantara.com. (agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *