MONITORNUSANTARA.COM – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar Seminar Nasional bertema “Sertifikasi Kompetensi Kerja untuk Mendukung Penyiapan Tenaga Kerja Kompeten,” yang diselenggarakan pada Rabu di Grand Ballroom, Lantai 1 Unhas Hotel & Convention, Makassar (4/9/24).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, akademisi, serta praktisi dari berbagai sektor.
Tujuannya adalah untuk mengkaji pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja nasional maupun global.
Seminar ini menekankan betapa vitalnya sertifikasi kompetensi dalam menjamin mutu dan kualifikasi tenaga kerja Indonesia. Sertifikasi ini tidak hanya membantu meningkatkan daya saing tenaga kerja, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menghadapi tantangan globalisasi yang semakin ketat.
Para pembicara, yang terdiri dari pakar industri, perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Makassar, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), PT Vale Indonesia, serta akademisi, berbagi pandangan dan strategi dalam memperkuat sistem sertifikasi kompetensi kerja di Indonesia.
Seminar ini diinisiasi oleh LSP P1 Universitas Hasanuddin, yang telah aktif melakukan asesmen kompetensi bagi mahasiswa vokasi.
Sehari sebelumnya, LSP UNHAS untuk pertama kalinya memberikan sertifikasi BNSP kepada para lulusan yang telah memenuhi kualifikasi.
Dalam acara tersebut, Komisioner BNSP NS. Aji Martono bersama Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc turut menyerahkan Sertifikasi Kompetensi pada acara Wisuda Program Doktor, Magister, Profesi, Diploma Spesialis, dan Sarjana periode September Tahun Akademik 2024/2025 yang digelar pada 3 September 2024 lalu.
Unhas berharap, melalui seminar ini, dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia.
Kegiatan ini juga mendukung kebijakan pemerintah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional, sejalan dengan visi menuju Indonesia yang lebih kompetitif.