Jatinangor, Jawa Barat, MONITORNUSANTARA.COM,- Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin menitipkan nasib bangsa Indonesia di tangan pamong praja IPDN. Harapan besar ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden di Istana Wakil Presiden RI saat melantik 1.627 orang pamong praja muda lulusan IPDN angkatan XXX Tahun 2023.
Menurutnya, meskipun memiliki perjalanan panjang yang diwarnai oleh perubahan sistem politik dan kenegaraan, IPDN tetap dengan jati dirinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang telah melahirkan banyak pemimpin di level birokrasi dan lembaga publik lainnya.
“IPDN memiliki peran strategis dalam melahirkan pamong praja sebagai ASN yang berdiri kokoh dalam merawat dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Untuk itulah menurutnya, pamong praja muda yang telah dihasilkan oleh IPDN harus mampu menjadi ASN yang dapat bergerak cepat mengantisipasi dan merespon perubahan yang terjadi.
Wapres juga berpesan agar ASN harus menjadi bagian dari solusi dengan ide-ide segar dan konstruktif utamanya dalam mengelola agenda-agenda strategis nasional seperti percepatan penurunan stunting, penghapus kemiskinan ekstrem, dan lain sebagainya.
“Sebagai tumpuan pembangunan daerah dan nasional, pamong praja muda IPDN harus dapat berperan sebagai agen perubahan serta memiliki visi menuju Indonesia emas 2045,” kata Ma’ruf Amin.
“Kalian harus produktif dalam melahirkan dan melaksanakan terobosan serta agenda nyata yang kreatif dan inovatif sesuai konteks daerah serta dapat menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat, pahami dan gali gagasan lokal dalam penugasan,” imbuh Amin.
Wapres RI secara langsung menyematkan penghargaan Kartika Astha Brata dan Kartika Abdi Praja kepada 10 lulusan terbaik program sarjana terapan.
Kesepuluh lulusan terbaik tersebut yakni Valent Breri Sinuraya, S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sumatera Utara, Ni Made Rita Rusitadewi S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Bali, Dhimas Widya Saputra S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat.
Kemudian Dwiki Bayu Pamungkas S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah, Hilmy Rahayu Mahbub Putra S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Timur, Alfina Handayani S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat, Luthfiatunnisa Herayanti S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Barat, Nurkhumaira Achsani S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Sulawesi Barat.
Selanjutnya Shully Mumpuni Anjani Putri S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jambi dan Hibatulloh Akbar Novianto S.Tr.IP asal pendaftaran Provinsi Jawa Tengah.
Kesepuluh lulusan terbaik IPDN ini lulus dengan raihan IPK rata-rata diatas 3.8 dan mendapat predikat “Dengan Pujian”.
Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, S.H., M.H dalam laporannya di Istana Wakil Presiden RI mengatakan bahwa 1.627 orang pamong praja muda ini telah melaksanakan prosesi Sidang Terbuka Senat IPDN dalam rangka Wisuda Lulusan IPDN Tahun Akademik 2022/2023 di Gedung Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor pada hari Selasa (25/7/2023).
“Hari ini, mereka siap dilantik oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia sebagai pamong praja muda dan siap melaksanakan pengabdian dan penugasannya di seluruh Indonesia”.
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri Dr. Drs. Hadi Prabowo, M.M yang turut hadir di Istana Wakil Presiden mengatakan bahwa selanjutnya 1.627 pamong praja muda yang telah dilantik oleh Bapak Wakil Presiden RI ini akan diserahkan kepada Bapak Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri untuk selanjutnya diteruskan kepada seluruh Sekretaris Daerah Provinsi dalam rangka melaksanakan tugas dan pengabdian di daerah asal pendaftaran masing-masing.
Hadi kembali berpesan kepada para pamong praja muda Angkatan XXX IPDN untuk tetap menjaga identitas dan jati diri serta almamater dimanapun mereka ditugaskan.
“Tanamkan core values ASN yang berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif dalam kehidupan sehari-hari, buktikan lah bahwa kalian layak dijadikan contoh sebagai Aparatur Sipil Negara yang berkompetensi dan berdaya saing”, ujar Hadi.
Pada tahun ini, IPDN berhasil meluluskan 1.737 orang wisudawan yang terdiri atas wisudawan program pendidikan S3 Doktor Ilmu Pemerintahan sebanyak 48 orang, wisudawan program pendidikan S2 Magister Terapan Studi Pemerintahan sebanyak 62 orang dan wisudawan program pendidikan Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.627 orang.
Selain itu, menurut Hadi Prabowo IPDN juga telah berhasil meluluskan 41 orang lulusan Program Pendidikan Profesi Kepamongprajaan bagi Camat dan Calon Camat yang tidak berlatarbelakang ilmu pemerintahan pada tanggal 13 Juli 2023 yang lalu. (tim)