MONITORNUSANTARA.COM, Lumajang,-PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOMFinance”) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bergerak cepat dalam memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru dibeberapa wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Oktariza Edial Putra, Branch Head WOM Finance Kantor Cabang Pasuruan dan diterima langsung oleh Wawan Hadi Siswoyo, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap siagaan serta Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, pada Jumat (10/12)di GOR Lumajang dengan protokol kesehatan yang ketat karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Adapun setiap donasi yang disalurkan berisi karpet plastik,terpal, pakaian dalam,alat kebersihan, obat dan vitamin, makanan instant, baby kit serta handuk. Sejumlah paket
itu pun dititipkan melalui Pos Komando (Posko) BPBD Kabupaten Lumajang yang berada disekitar wilayah bencana tersebut.
Oktariza mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian WOM Finance untuk penanganan bencana erupsi Gunung Semeru pada masa tanggap darurat. Penyaluran bantuan
kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru ini merupakan prioritas utama Perusahan.
“Dalam penyaluran bantuan, WOM Finance bekerjasa sama dengan BPBD Kabupaten Lumajang. Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyerahan bantuan agar dapat tersebar merata keseluruh wilayah terdampak,” kata Oktariza.
Oktariza menambahkan, dampak bencana ini cukup besar karena banyak warga menjadi korban, karenanya WOM Finance langsung bergerak menyalurkan bantuan yang dibutuhkan para
korban, utamanya bahan makanan dan perlengkapan tidur.
“Kami turut prihatin atas bencanayang menimpa semoga dengan ada nya bantuan ini dapat bermanfaat untuk meringankan beban para korban,” pungkasOktariza.
Aksi tanggap bencana dilakukan sebagai bentuk kepedulian Perusahaan atas terjadinya letusan Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Letupan awan
panas guguran terlihat membumbung ke atas hingga mencapai 11 kilometer, dan membuat sejumlah desa di dua kecamatan di Lumajang, Jawa Timur dipenuhi debu vulkanik. Nirwan Ragil