Bencana Alam Banjir Bandang di Sumatera Selatan

MONITORNUSANTARA.COM – Banjir bandang yang terjadi di OKU Selatan, Sumatera Selatan membuat satu korban dilaporkan meninggal dunia. Laporan terkait korban jiwa tersebut menyusul setelah sebelumnya diberitakan terjadi banjir bandang di Sumatera Selatan.

Data terbaru, ada lima orang korban hanyut banjir di Sumatera Selatan yang dalam pencarian, sedangkan satu orang korban ditemukan meninggal.

Berdasarkan laporan dari kebencanaan Pusdalops PB BPBD Kabupaten OKU Selatan, dilaporkan ada tiga desa yang terdampak banjir yaitu Desa Ulak Pandan, Desa Lawang Agung Kecamatan Kisam Tinggi.

Lalu Kecamatan Muaradua Tangsi, Wai Gugur dan Kecamatan Muaradua Kisam Desa Bayur.

“Sesuai laporan sementara ada tiga wilayah tersebut. Namun masih diverifikasi,” kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023)

Menurutnya, berdasarkan laporan tersebut di Desa Bayur ada yang hanyut tiga orang bersamaan dengan rumah.

Lalu di Desa Lawang Agung ada tiga orang juga yang hanyut, dan satu sudah ditemukan meninggal.

Kemudian dua rumah hanyut terbawa air deras di Desa Ulak Pandan.

Lalu jembatan wisata gemuhak Desa Lawang Agung Bayur hanyut dan jembatan gantung arah kebun kopi masyarakat di Lawang Agung juga hanyut. Kronologinya, pada tanggal 5 Juli 2023 telah terjadi hujan yang cukup tinggi dan lama, sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai pada pagi hari.

Tindakan yang dilakukan mendatangi TKP, melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Personil yang terlibat seperti BPBD Kabupaten OKU Selatan, pihak kecamatan dan masyarakat setempat.

Beredar video yang menarasikan banjir bandang di Desa Ulak Pandan Kecamatan Kisam Tinggi, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (5/7/2023).

Dalam video yang diunggah di Instagram @muaraduakece, tampak sebuah rumah hanyut imbas banjir di Sumatera Selatan.

Rumah panggung itu lepas dari pondasinya sehingga hanyut terbawa banjir yang terjadi di Sumatera Selatan.

Hanyutnya rumah tersebut menjadi tontonan warga sekitar.

Perekam pun histeris melihat detik-detik rumah itu terbawa arus.

Dalam video itu pula kondisi tengah rintik.

Di rekaman lain yang beredar di grup WhatsApp, seorang pria merekam kondisi sungai di Muaradua yang direkam dari Jembatan Gantung Desa Kota Karang. Pria tersebut berpesan untuk berhati-hati

Hingga berita ini terbit, belum diketahui pasti ada tidaknya korban dalam peristiwa itu.

Tribunsumsel.com masih mencari fakta banjir bandang di Desa Ulak Pandan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: