Plt Ketum PPP Mardiono Dituntut Mundur DPW PPP Lampung, Dinilai Gagal dan Buruk Dalam Manajemen Partai

Lebih lanjut Muhar Gusti mengungkapkan bahwa sejak diangkatnya Supriyanto oleh DPP PPP yang banyak pihak menilai melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP dikarenakan bertolak belakang dengan Aspirasi DPC melalui Muswil.

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono

Lampung, MONITORNUSANTARA.COM,- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Propinsi Lampung (DPW PPP Lampung) mendesak Muhammad Mardiono agar mengundurkan diri dari jabatan sebagai Plt Ketua Umum partai. Pasalnya, Mardiono dianggap gagal mengelola partai.

Desakan ini disampaikan sejumlah fungsionaris dan kader PPP Lampung, Kamis (2/5/2024). Salah satu diantaranya Ketua Majelis Pakar DPW PPP Provinsi Lampung, Muhar Gusti. Politisi PPP Lampung ini mendesak Mardiono mundur dari partai karena dalam kepemimpinan dan manajemen dinilai buruk.

“Menurunnya suara PPP sebenarnya sudah kami prediksi dari jauh-jauh hari. Indikasinya adalah buruknya manajemen partai terutama melihat Kondisi PPP di Provinsi Lampung,” ujar Ketua Majelis Pakar DPW PPP Provinsi Lampung, Muhar Gusti dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut Muhar Gusti mengungkapkan bahwa sejak diangkatnya Supriyanto oleh DPP PPP yang banyak pihak menilai melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP dikarenakan bertolak belakang dengan Aspirasi DPC melalui Muswil.

“Dibawah kepemimpinan Supriyanto nyaris tidak ada konsolidasi yang terukur dalam mempersiapkan struktur dan caleg untuk bertarung menghadapi Pileg 2024,” papar Muhar.

“Bahkan kantor DPW pun tutup, tidak ada kegiatan apapun selama Pemilihan Legislatif. Banyak pengurus DPW PPP prihatin dengan situasi ini,” tambahnya.

Muhar Gusti mengatakan sebenarnya jajaran pengurus DPW PPP Lampung menaruh harapan akan ada perbaikan saat di DPP terjadi pergantian kepemimpinan dibawah kendali Mardiono.

“Namun semakin mendekati pemilu manajemen partai semakin amburadul, tidak termenej dengan baik,” katanya.

“Dari mana mau menang pemilu kalau manajemen partai amburadul, struktur tidak ter konsolidir dengan baik, rekrutmen caleg tidak maksimal, biaya pemenangan tidak jelas, pantas saja suara dan kursi PPP di Lampung mengalami penurunan drastis baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” kata Muhar menambahkan.

Melihat kondisi tersebut dan juga perolehan suara nasional PPP tidak melampaui ambang batas 4 persen, maka sejumlah fungsionaris dan pengurus DPW PPP Lampung mendesak Ketua DPW Suprianto dan Plt Ketum PPP Mardiono untuk mengundurkan diri.

“Oleh karena itu kami dari DPW Provinsi Lampung menuntut agar saudara Suprianto bertanggung jawab dan Mardiono juga mundur dari Jabatan Plt. Ketum,” tegas Muhar.

“Kepemimpinan Mardiono membuat Kepercayaan masyarakat terhadap PPP menurun, baik di kancah politik nasional dan di mata umat Islam di Indonesia, tidak ada lagi yang bisa diharapkan dari seorang Mardiono untuk bisa memperbaiki partai, tidak ada jalan lain kecuali harus Legowo mundur dan segera diselenggarakan Muktamar,” pungkasnya. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: