Data Polri Dibobol, Sang Hacker Sebarkan Identitas Anggota, Adakah Kaitan Sel Jaringan Teroris?

MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta,- Perilaku hacker yang satu ini agak aneh dan mudah ditebak apa motifnya. Ia membobol data rahasia pribadi para anggota Polri dan orang-orang terdekatnya.

Curiganya sang Hacker menyebarkan indentitas anggota Polri ke media sosial secara luas dan memerintahkan sejumlah netizen mengakses data tersebut dan menyebarkan lagi ke tempat lainnya.
Apakah ini sinyal kelompok teroris memberikan kode ke jaringannya di luar untuk men target operasi anggota Polri. Ini perlu diwaspadai.

Tim Direktorat Siber Bareskrim langsung bergerak cepat menyisir dan melacak alamat jaringan digital si hacker. Hal ini muncul pernyataan hacker yang mengaku dari negara Brasil dan menamakan dirinya ‘son1x‘ mengklaim telah membobol data Polri.

Hacker tersebut menyatakan memiliki data pribadi dan rahasia para anggota Polri beserta orang-orang terdekatnya. Hacker tersebut menyebarkan data pribadi dan rahasia anggota Polri dan menghimbau publik membacanya.

“Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan kredensial pekerja Polri dan orang-orang yang terlibat dengannya,” cuit son1x dalam foto yang dibagikan melalui akun Twitter @son1x666, dalam Bahasa Inggris, Kamis (18/11/2021).

Bahkan, hacker itu mempersilakan setiap orang mengakses data pribadi anggota Polri yang dibobol itu.

Dia mengatakan agar setiap orang jangan ragu menggunakan data tersebut.

Hacker tersebut juga menjelaskan alasan kenapa dirinya membobol data Polri. Salah satunya, dia tidak mendukung pemerintah Indonesia.

“Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana mereka memperlakukan rakyatnya sendiri,” tulisnya.

Merespons klaim pembobolan data tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetio menyatakan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim sedang mengusutnya.

Tim Bareskrim bergerak mengusut kasus hacker asal negara Brasil yang mengklaim telah membobol data Polri.

“Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim,” kata Dedi kepada wartawan, Kamis (18/11/2021).

Namun, Irjen Dedi belum bisa berbicara banyak soal aksi peretasan itu. Sebab, tim Bareskrim masih bekerja. “Nanti kalau sudah ada update-nya diinfokan,” kata Irjen Dedi. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: