Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM – Ekosistem digital mempermudah hidup masyarakat yang mobilitasnya terhambat selama pandemi, kata wakil Kepala Lembaga Demografi (LD), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Paksi C.K. Walandouw.

“Ketika mobilitas terganggu, masyarakat bertahan tergantung dari ekosistem digital,” kata Paksi dalam konferensi pers daring, Kamis yang dilansir Antara.

Ekosistem memudahkan mobilitas masyarakat yang sulit melakukan perjalanan ke tempat kerja, sekolah, atau berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pembatasan pandemi.

“Ketika mobilitas terganggu maka bagaimana masyarakat bertahan tergantung dari ekosistem dan pada 2020, ekosistem yang ada dan membantu masyarakat lewat mitra UMKM dan konsumen adalah ekosistem Gojek,” ujar dia, menambahkan Lembaga Demografi sejak 2017 telah berkolaborasi dengan Gojek untuk mengadakan penelitian tentang dampak sosial ekonomi.

Dengan fitur-fitur dalam platform tersebut, masyarakat bisa lebih leluasa berbelanja, memesan makanan atau berjualan meski aktivitas lebih terpusat di rumah saat pandemi. Berdasarkan data, kontribusi ekosistem Gojek terhadap perekonomian nasional sebesar Rp249 triliun atau 1,6 persen PDB Indonesia pada tahun 2020.

Perekonomian bisa tetap tumbuh meski ada hambatan mobilitas akibat COVID-19, terbukti berdasarkan riset Lembaga Demografi pada 2020-2021 ditemukan data bahwa pendapatan mitra pengemudi motor naik 24 persen pada 2021 dari awal pandemi 2020. Sementara itu, pendapatan mitra pengemudi mobil naik 18 persen dari awal pandemi.

Dari segi UMKM, ia memaparkan 4 dari 5 mitra UMKM percaya fitur GoFood mendorong pertumbuhan usaha. Para pebisnis baru juga bermunculan, di mana 1 dari 3 mitra GoFood yang adalah pengusaha pemula yang langsung berjualan secara daring. Sementara itu, 66 persen mitra UMKM di GoFood rata-rata pendapatannya naik pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi

Gojek, yang mulai beroperasi sejak 2010 dan kini sudah hadir di Singapura dan Vietnam, memiliki strategi untuk terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Deputy Chief of Corporate Affairs Gojek Audrey P. Petriny mengatakan, pihaknya senantiasa melakukan inovasi dan layanan yang memudahkan masyarakat menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Bagaimana caranya Gojek bisa membantu konsumen untuk bisa tetap produktif lewat layanan dan inovasi yang dimiliki,” jelas Audrey.

Pihaknya pun ingin mendukung mitra pengemudi maupun merchant agar bisa tumbuh berkembang bersama-sama di tengah situasi sulit. Dukungan yang diberikan diantaranya adalah bantuan program kesejahteraan mitra pengemudi sejumlah Rp260 miliar berupa perlengkapan kesehatan, kebutuhan pokok juga bantuan pendapatan.

Taraf hidup mitra pengemudi serta keluarga juga ditingkatkan lewat program Gojek Swadaya yang mencapai rata-rata Rp17 miliar tiap bulan berupa subsidi belanja harian di minimarket, pulsa murah khusus mitra pengemudi, diskon perawatan kendaraan dan menu makan murah di Pojok Swadaya. Mitra pengemudi aktif Gojek pun mendapat saham Gotong Royong sebanyak 1000-4000 lembar saham. Perusahaan ini juga memberikan program beasiswa kepada anak-anak mitra pengemudi akan berlanjut setiap tahun.

Untuk mitra merchant, tersedia aplikasi gobiz yang punya fitur-fitur untuk mengembangkan usaha. Sementara bisnis UMKM yang memanfaatkan layanan pengiriman GoSend terbantu dengan penghematan waktu, kecepatan pengiriman sampai kenyamanan serta keamanan layanan.

Faktor lainnya yang diperhatikan oleh perusahaan ini adalam memastikan bisnis yang berjalan berdampak positif terhadap masyarakat serta lingkungan lewat transisi ke kendaraan listrik hingga meningkatkan keragaman, kesetaraan dan praktik inklusi dalam perusahaan.

“Mitra driver selalu jadi prioritas kami, maka ada inisiatif untuk mendukung mereka semakin berdaya,” kata Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo.

Pergeseran tren

Menurut Rubi, mobilitas berangsur-angsur membaik dan kembali normal pada 2022. Semakin banyak orang yang pergi ke kantor, pusat perbelanjaan dan menggunakan layanan transportasi publik seperti biasa. Ada pergeseran kebutuhan masyarakat, di mana orang-orang butuh layanan yang lebih cepat dan tepat waktu.

“Dari tren itu, kami luncurkan jaminan tepat waktu, berusaha memastikan pelanggan dapat mitra driver terbaik dalam waktu relatif singkat,” ujar Rubi, menambahkan pengguna akan dapat voucher untuk perjalanan berikutnya bila pengemudi terlambat menjemput dari waktu estimasi.

Jaminan tepat waktu tersebut adalah komitmen jangka panjang perusahaan yang sudah memiliki 2,6 juta mitra pengemudi untuk menciptakan pengalaman mobilitas paling baik bagi pelanggan, tutur dia.

Dari sisi fitur GoFood, Gojek memakai teknologi rekomendasi berbasis personalisasi data agar pelanggan bisa melihat rekomendasi kuliner terdekat dari lokasinya, restoran yang populer, sampai rekomendasi sesuai preferensi. Tersedia pula fitur Pickup untuk konsumen yang memilih untuk mengambil sendiri ke restoran pilihannya, fitur Ongkos Parkir yang mempermudah pengemudi bila sungkan meminta tambahan uang parkir di luar harga makanan dan ongkos kirim.

Keamanan

Dalam praktik layanan transportasi, upaya untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual turut menjadi perhatian. Keamanan mitra pengemudi dan pelanggan diupayakan juga lewat pelatihan anti kekerasan seksual untuk mencegah dan mengurangi angka kekerasan seksual di tengah masyarakat.

Lewat pelatihan ini, diharapkan mitra pengemudi bisa kian paham tentang cara mencegah terjadinya kekerasan seksual, serta terciptanya budaya aman dan nyaman untuk pengguna layanan. Mitra pengemudi dapat pelatihan untuk memahami definisi dan bentuk kekerasan seksual serta dampak terhadap korban, juga diajari cara merespons saat melihat kekerasan seksual di ruang publik.

Rubi mengatakan, laporan pelecehan seksual yang dialami konsumen maupun mitra pengemudi akan ditindaklanjuti. Pihaknya akan menawarkan pendampingan, bantuan perawatan hingga pemulihan fisik dan psikis untuk korban bila diperlukan serta mengambil langkah tegas terhadap terduga pelaku.

“Kami mengimbau pengguna mitra atau pelanggan untuk memanfaatkan tombol darurat di aplikasi Gojek atau langsung menghubungi call center bila temukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami.”
***

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com