Jargon:Variasi Bahasa Sosial yang Digunakan Terbatas

MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta, Dalam komunikasi, bahasa yang ada di dalam masyarakat atau lingkaran sosial, ada variasi bahasa yang dikenal dengan istilah jargon.

Jargon sendiri, sebagaimana dirangkum yoursay.id, merupakan variasi bahasa sosial yang digunakan secara terbatas oleh kelompok-kelompok tertentu dan tidak bersifat rahasia.

Nah, dalam penggunaannya, jargon memang digunakan oleh komunitas atau kelompok-kelompok tertentu. Seperti adanya jargon para pedagang, petani, atau penambang dan masih banyak lagi yang digunakan dalam komunikasi suatu lingkaran sosial.

Penggunaan jargon ini tidak hanya diamati melalui komunikasi lisan, tetapi dapat diamati pula dalam bahasa tulis.

Seperti halnya dalam komunitas pengendara motor atau klub motor, ada ungkapan-ungkapan dan istilah yang digunakan dalam mereka berkomunikasi.

Dalam penggunaan variasi bahasa, para tukang ojek dalam interaksinya sesama tukang ojek juga menggunakan variasi bahasa jargon.

Beberapa variasi bahasa jargon yang penulis dapati dalam pembicaraan para tukang ojek adalah sebagai berikut:

Sewa = Penumpang
Narik = Mengojek
Tarik = Mengantarkan penumpang
Mandi = Mencuci motor
Nyarap = Sarapan pagi
Cuy = Teman

Selain di dalam komunitas tukang ojek itu, tentu masih banyak yang lain contoh sederhana seperti yang kita temui saat dalam aplikasi WhatssApp.

Para pengguna media sosial WhatssApp pasti sering menemui kata-kata berikut sebagai contah dari jargon dalam chatting WhatssApp:

OMG = Oh My God
BTW = By The Way
OTW = On The Way
Ngab = Bang
Sabi = Bisa
Boljug = Boleh Juga
Mood = Suasana hati
Gaes = Teman-teman

Mengapa jargon digunakan? Itu digunakan untuk mempermudah adanya komunikasi yang terjadi di dalam suatu kelompok atau komunitas.

Karena tidak bersifat rahasia, jargon sering kita dengar di kehidupan sehari-hari. Bagi penggunanya yang berada di lingkungan sosial pemakai jargon tersebut, akan menambah kedekatan dan keakraban satu sama lain.

Jadi, dapat dikatakan jargon juga bisa memberikan sebuah bumbu dalam sebuah komunikasi agar lebih menarik dan tidak dirasa monoton itu-itu saja.

Oleh karena itu, penggunaan jargon dalam masyarakat kerap kita temui, ada yang kita mengerti ataupun juga ada yang tidak kita pahami arti dan maksudnya.

Itu karena jargon dibuat atau dipakai oleh suatu lingkaran sosial untuk digunakan dalam lingkaran internal mereka saja, tapi meski begitu jargon juga dapat meluas dan dipakai oleh lingkaran sosial yang berbeda.

Terkadang ada jargon yang memiliki kata yang sama tapi memiliki arti dan maksud yang berbeda dari setiap kelompok pengguna jargon itu.

Dengan adanya jargon dalam komunikasi suatu komunitas atau masyarakat, maka akan memudahkan bagi mereka untuk dalam berkomunikasi, sehingga ada terjalinnya hubungan khusus dan akrab di dalam komunitas atau masyarakat.

Jargon juga dianggap sebagai bentuk identitas suatu kelompok, sehingga jika ingin mengetahui atau melihat suatu kelompok dapat diamati dari cara mereka berkomunikasi menggunakan jargon yang mereka miliki.(yoursay.id)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: