Manfaat Masker Wajah bagi Kulit Dan Jenis-Jenis Masker Wajah

MONITORNUSATARA.COM, Jakarta,- Ada jenis-jenis masker wajah yang dapat Anda gunakan untuk mendapatkan kulit bersih dan berseri. Pemilihan jenis masker wajah sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit dan tujuan penggunaan.

Hal ini dikarenakan setiap jenis masker wajah memiliki manfaat yang berbeda tergantung bahan yang digunakan. Untuk mendapatkan kulit wajah yang cantik, sehat, dan terawat, Anda perlu rutin melakukan serangkaian perawatan.

Perawatan tersebut dapat Anda lakukan, mulai dari mencuci muka dengan sabun pembersih wajah hingga tidak lupa membersihkan wajah setelah menggunakan make up.

Seperti yang dilansir dari Alodokter, Anda juga bisa menggunakan scrub setiap 1–2 kali per minggu. Setelah itu, Anda juga bisa sesekali menggunakan masker wajah. Pemilihan masker wajah sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit.

Jenis-Jenis Masker Wajah dan Manfaatnya

Masker wajah sering digunakan untuk memberikan nutrisi pada kulit wajah sekaligus membersihkan wajah dari sisa kotoran dan kulit mati. Ada banyak pilihan jenis masker wajah yang dapat dipakai untuk merawat dan menyehatkan kulit wajah, antara lain:

1. Sheet mask

Sheet mask berbentuk lembaran tisu atau kapas dengan lubang di bagian mata, hidung, dan bibir. Sheet mask sangat baik bagi Anda yang memiliki kulit kering, walau semua jenis kulit juga bisa mendapatkan manfaat dengan memakainya.

Cara penggunaannya juga mudah. Anda cukup menempelkan masker wajah ini di kulit setelah mencuci muka, lalu diamkan selama 15–20 menit agar kandungannya dapat meresap ke dalam kulit.

Setelah sheet mask dilepas, oleskan sisa cairan yang tertinggal di kulit ke seluruh permukaan wajah sambil dipijat lembut. Anda bahkan bisa mengoleskannya ke leher atau bagian tubuh lain, karena cairan tersebut mengandung serum yang dapat melembapkan kulit.

Setelah memakai sheet mask, kulit akan terasa lebih sejuk dan lembap. Anda tidak perlu membilas wajah setelah menggunakan sheet mask.

2. Clay mask

Clay mask adalah jenis masker wajah berbahan dasar tanah liat dengan kandungan mineral yang bermanfaat bagi kulit. Umumnya, bahan dasar clay mask adalah kaolin dan bentonite.

Setelah mencuci muka dan mengeringkannya, Anda bisa mengoleskan clay mask ke seluruh wajah, lalu tunggu hingga beberapa saat hingga masker wajah tersebut mengering.Setelah itu, Anda bisa membersihkan masker wajah ini dengan handuk atau sponge wajah yang sudah dicelupkan ke air hangat.

Beberapa manfaat clay mask adalah menyerap minyak dari kulit, membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati, serta mengatasi dan mencegah munculnya jerawat dan komedo. Jerawat dan komedo merupakan masalah yang sering dialami oleh pemilik kulit berminyak, karena pori-pori tersumbat oleh kotoran dan minyak berlebih.

Jenis masker wajah ini bisa digunakan sebanyak 1–2 kali seminggu bagi orang yang memiliki tipe kulit berminyak. Pada orang yang memiliki tipe kulit kering, masker wajah berbahan tanah liat sebaiknya dibatasi penggunaannya tidak lebih dari 1 kali seminggu agar kulit wajah tidak semakin kering.

3. Mud mask

Mud mask adalah masker wajah berbahan dasar lumpur yang mengandung beragam mineral. Masker wajah jenis ini biasanya diolah dari lumpur laut atau lumpur abu vulkanis. Meski sekilas mirip dengan clay mask, mud mask memiliki kandungan air lebih banyak sehingga mampu menghidrasi kulit lebih baik. Oleh karena itu, masker jenis ini cocok untuk semua jenis kulit.

Cara penggunaan mud mask sama dengan clay mask. Perbedaannya, jika clay mask berfungsi menyerap minyak, mud mask cenderung membuat kulit lebih lembap.

4. Peel off mask

Masker jenis ini berbentuk gel atau krim dan biasanya akan mengering dalam waktu beberapa menit setelah dioleskan pada kulit wajah. Ketika sudah kering, masker wajah jenis ini akan berubah teksturnya menjadi seperti karet yang elastis saat dikelupas.

Peel off mask biasa digunakan untuk mengangkat komedo yang membandel. Namun, masker ini juga memiliki kemampuan mengangkat minyak, kotoran, dan sel kulit mati, tergantung pada kandungannya.

Peel off mask tidak disarankan untuk pemilik kulit sensitif, karena proses pengelupasan masker dapat membuat kulit perih dan iritasi.

5. Wash off mask

Masker jenis ini bisa berupa krim, gel, atau bubuk yang dilarutkan dengan air. Sesuai namanya, wash off mask digunakan dengan cara mengoleskannya ke kulit, lalu membilasnya dengan air hangat.

Sebelum memilih wash off mask, perhatikan lebih dahulu kandungannya. Kandungan asam salisilat, asam glikolat, sulfur, dan charcoal pada masker lebih cocok digunakan untuk kulit berminyak. Sedangkan masker wajah dengan bahan asam hyaluronic, shea butter, lidah buaya, atau mentimun lebih cocok untuk kulit kering.

6. Exfoliating mask

Jenis masker wajah ini diformulasikan untuk mengangkat sel kulit mati. Bahan aktif yang digunakan untuk eksfoliasi bisa berasal dari bahan kimia atau bahan alami.Eksfoliator bahan kimia, meliputi AHA, BHA, retinol, dan asam laktat. Sedangkan eksfoliator alami biasanya mengandung butiran scrub yang berasal dari kopi, gula, atau oat.

Exfoliating mask sebaiknya tidak digunakan berlebihan, terutama bagi pemilik kulit sensitif karena dapat memicu iritasi.

7. Sleeping mask

Sama halnya dengan sheet mask, sleeping mask juga lebih dahulu populer di negara Korea Selatan. Sesuai namanya, masker ini digunakan sebelum tidur. Teksturnya berbentuk krim atau gel yang digunakan dengan cara dioleskan ke seluruh kulit wajah. Tunggu sampai masker diserap kulit dan mengering dengan sendirinya. Masker biasanya baru dibersihkan keesokan paginya.

Sleeping mask mampu melembapkan kulit lebih baik dibandingkan dengan krim malam yang lebih mudah menguap. Selain itu, sleeping mask juga dinilai lebih mampu meresap ke dalam kulit.

Selain berbagai jenis masker di atas, masker kulit wajah juga dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan alami, seperti telur, madu, oatmeal atau gandum, buah-buahan, spirulina, hingga teh dan kopi.

Saat menggunakan masker wajah jenis apa pun, hindari area mata dan bibir. Hindari menggunakan masker melebihi waktu yang disarankan karena dapat membuat kulit menjadi kering dan iritasi.

Penggunaan masker sebaiknya tidak lebih dari 20 menit, kecuali untuk jenis masker wajah sleeping mask. Saat melepas atau menghapus masker wajah, Anda juga perlu melakukannya dengan lembut agar tidak melukai kulit wajah.

Secara umum, efektivitas jenis-jenis masker wajah berbeda-beda pada setiap orang, tergantung tipe kulit wajah yang dimiliki. Jika Anda merasa ragu memilih jenis masker wajah yang cocok untuk kulit Anda, cobalah konsultasikan ke dokter kulit. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *