MONITORNUSANTARA.COM, Lumajang, Adanya bencana alam Erupsi Gunung Semeru memicu banyak orang untuk melakukan donasi dan menyalurkan bantuan. Mulai dari logistik, pakaian, uang, hingga bahan material.
Namun, tak jarang barang yang didonasikan menjadi tidak layak dan tidak bermanfaat bagi korban. Salah satunya seperti barang-barang yang diterima oleh para korban erupsi Semeru ini.
Sejumlah relawan menemukan adanya donasi berupa skincare yang sudah expired alias kedaluwarsa. Hal itu terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah oleh akun instagram @lumajang.ku.
“Dalam video terlihat beberapa produk skincare, sabun, hingga shampo yang sudah expired. Mirisnya, ada produk yang sudah expired sejak tahun 2015 lalu.
“Kami selaku dari relawan ingin menyampaikan dengan sangat hormat kalau donasi itu jangan yang sudah expired, ini expired 2015, ini expired 2019 bulan 11. semua ini satu kardus expired, ini 2017 expired. Dimohon untuk para donatur jangan membuang sampah ke sini, kalau buang sampah ada TPA. kasihan, ini bencana, bukan untuk pembuangan sampah,” ujar seorang pria dalam video.
“Sebelumnya, relawan juga banyak menemukan pakaian tak layak untuk korban erupsi Gunung Semeru. Bahkan, donasi tersebut justru terkesan untuk membuang pakaian yang tidak layak daripada untuk orang yang membutuhkan.
Unggahan tersebut pun memancing reaksi dari warganet.
“Jika ini sebuah kesengajaan sungguh biadab perbuatan kalian,” ujar @luma***
“Pemikiran memberi/amal/sodakoh warga +62 masih minim…. Pokok asal beri aja.., dengan mindset “EMAN-EMAN” Timbang di guwak mending di kekno nang wong susah. cz q dewe yo tau ngerasakno. di kek I barang EMAN2,” kata @push***
“Mbok ya sing genah klo ngsh2 miris lihatnya,” ucap @edel*** (SuaraMalang.id)
