Pas Kita Meninggal di Alam Kubur Kita Akan Ditanyai Malaikat Munkar dan Nakir Apa Ya? Baca Ini

Di Alam Kubur Kita Akan Diinterogasi oleh Malaikat Munkar dan Nakir Pakai Bahasa Apa, Apa Saja Pertanyaannya dan Apa yang Harus Kita Jawab. Mampukah Kita Menjawabnya

JAKARTA, MonitorNusantara.com,- Di dunia ini tidak ada yang pasti kecuali kematian. Semua yang bernyawa pasti akan mati sesuai ajalnya atas izin, takdir dan ketetapan-Nya. Siapapun yang ditakdirkan mati pasti akan mati meski tanpa sebab, dan siapapun yang dikehendaki tetap hidup pasti akan hidup.

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185).

Setiap manusia memiliki ajal, dan kematian tidak bisa dihindari dan kita tidak ada yang bisa lari darinya. Namun sayang, sedikit manusia yang mau bersiap menghadapinya.

Seperti dalam firman Allah Ta’ala (yang artinya), “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu kan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Jumu’ah : 8).

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’ : 78).

Pada saat kita meninggal maka roh kita akan keluar dari jasad kita. Roh itu akan menuju alam yang disebut alam kubur atau alam barzakh. Di alam barzakh kita akan ditemui dua malaikat yakni Munkar dan Nakir.

Umat Islam percaya bahwa Allah mengutus Malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyakan beberapa hal kepada manusia yang berada di alam kubur atau alam barzakh.

Malaikat Munkar dan Nakir akan mengajukan pertanyaan perihal ketuhanan, kenabian, dan beberapa hal penting lainnya kepada manusia yang wafat baik dimakamkan jenazahnya, diterkam binatas buas, atau manusia yang jenazahnya sudah musnah tanpa bentuk.

Yang menjadi soal kemudian adalah bahasa apa yang dipakai oleh kedua malaikat itu untuk bertanya kepada ahli kubur? Pertanyaan ini sempat mengemuka saat kita kecil dahulu. Meski tampaknya pertanyaan remeh, kita juga tidak mudah untuk menjawabnya.

Kita memang pernah menemukan hadits Rasulullah SAW yang terjemahannya menyebutkan “Cintailah Arab karena tiga hal, pertama karena aku orang Arab, Al-Quran bahasa Arab, dan penduduk surga menggunakan bahasa Arab.” Tetapi kita tidak mendapatkan keterangan perihal bahasa di alam kubur atau alam barzakh.

Syekh M Nawawi Al-Bantani dalam Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam mengatakan bahwa kedua malaikat yang bertugas di alam kubur itu akan menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari oleh ahli kubur tersebut seketika hidup di alam dunia.

ويسألان كل إنسان بلغته ويقولان له من ربك وما دينك ومن نبيك وما قبلتك ومن إخوتك وما إمامك وما منهاجك وما عملك

Artinya, “Keduanya (malaikat Munkar dan Nakir) bertanya kepada setiap ahli kubur dengan bahasa yang bersangkutan. Keduanya bertanya, ‘Siapa tuhanmu? Apa agamamu? Siapa nabimu? Apa kiblatmu? Siapa saudaramu? Apa imammu? Apa jalan hidupmu? Apa amalmu?’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, [Semarang, Maktabah Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 17).

Kedua malaikat di alam kubur akan bertanya perihal tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam ibadah, saudara, pedoman hidup, jalan hidup, dan perilaku sehari-hari dengan bahasa yang digunakan ahli kubur sehari-hari ketika hidup di dunia. Dengan bahasa itu, ahli kubur dapat menangkap pertanyaan kedua malaikat.

Orang yang beriman dan mendapat taufiq dari Allah akan menjawab pertanyaan keduanya dengan tepat. Ahli kubur itu kemudian diminta istirahat sebagaimana pengantin hingga pada waktunya akan dibangunkan oleh orang yang paling dikasihinya.

والمؤمن يقول لهما ربي الله وحده لا شريك له والإسلام ديني ومحمد نبي وهو خاتم النبيين والكعبة قبلتي والمؤمنون إخوتي والقرآن إمامي والسنة منهاجي وأنا قرأت كتاب الله فآمنت به وصدقته ويقولان له إذا وفق للجواب صدقت ونم نوم العروس الذي لا يوقظه إلا أحب الناس إليه

Artinya, “Orang mukmin menjawab keduanya, ‘Tuhanku adalah Allah yang maha esa, tiada sekutu bagi-Nya. Islam agamaku. Muhammad adalah nabiku, ia penutup para nabi. Ka’bah adalah kiblatku. Orang-orang mukmin adalah saudaraku. Al-Qur’an adalah imamku. Sunnah rasul adalah jalan hidupku. Aku membaca kitabullah, dan beriman serta membenarkannya. Kedua malaikat itu berkata kepada ahli kubur yang beriman itu ketika mendapat taufiq untuk menjawabnya, ‘Kau benar. Tidurlah sebagaimana tidur para pengantin yang tiada dapat membangunkannya kecuali orang yang paling mengasihinya,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, [Semarang, Maktabah Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 17).

Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa kedua malaikat itu akan meminta pandangan ahli kubur perihal status Nabi Muhammad SAW.

Orang yang beriman akan menjawab dengan percaya diri bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan Allah. Sementara orang kafir dan munafik akan panik diliputi ketakutan ketika ditanya perihal Nabi Muhammad SAW. Keduanya menjawab “Aku tidak tahu.”

وفي رواية البخاري ومسلم إنهما يقولان له ما كنت تقول في هذا النبي محمد صلى الله عليه وسلم فيقول المؤمن اشهد أنه عبد الله ورسوله انتهى وأما الكافر والمنافق فيحصل لهما رعب فيقولان لهما هاه هاه لا أدري

Artinya, “Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim, kedua malaikat itu bertanya kepada ahli kubur, ‘Apa pendapatmu perihal nabi ini, Nabi Muhammad SAW?’ Ahli kubur yang beriman itu menjawab keduanya, ‘Saksikanlah bahwa dia (Nabi Muhammad SAW) itu hamba dan utusan Allah. Selesai. Adapun orang kafir dan munafik diliputi rasa takut. Keduanya (orang kafir dan munafik) menjawab, ‘Oh, oh, aku tidak tahu,’” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam, [Semarang, Maktabah Thaha Putra: tanpa catatan tahun], halaman 17).

Semoga Allah membimbing hidup kita di dunia. Semoga Allah memberikan rahmat dan taufik-Nya kepada kita dalam menghadapi pertanyaan kedua malaikat di alam kubur atau alam barzakh. Kita juga berharap syafaat Rasulullah SAW di alam kubur baik saat menghadapi pertanyaan kedua malaikat tersebut dan sesudahnya. Amin. Wallahu a‘lam. (Sumber NU Online)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: