Problematika Digitalisasi Pembelajaran Digital

MONITORNUSANTARA.COM, Yogyakarta,- Masa pandemi COVID-19 belum juga usai. Pembelajaran daring seakan menjadi alternatif yang utama dalam melangsungkan sistem pembelajaran pada seluruh jenjang pendidikan mulai dasar hingga pendidikan tinggi.

Menghadapi era new normal atau sesuatu yang tidak biasa dihadapi karena adanya pandemi COVID-19, dunia pendidikan menghadapi dilema sistem pembelajaran yang berangkat dari tradisional menjadi digital.

Kini digantikan dengan kegiatan pembelajaran melalui media elektronik (e-learning) baik secara singkron ataupun secara nir-sinkron. E-learning nir-sinkron dapat dilakukan secara dalam jaringan (daring) maupun secara luar jaringan (luring).

Beragam media, model dan metode pembelajaran digunakan guna tetap melangsungkan pembelajaran. Namun demikian dalam praktik lapangan implementasi sistem pembelajaran secara daring, bukan tanpa masalah.

Tercatat banyak sekali kendala yang dialami baik pendidik maupun peserta didik.

Untuk itu, Program Studi Pendidikan Matematika UMBY sebagai salah satu penyelenggara pendidikan berusaha merespon beragam masalah dengan mengadakan kuliah pakar dengan tema “Problematika Digitalisasi Pembelajaran Digital”.

Kuliah pakar kali ini, telah diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2021 dengan mendatangkan pakar dibidang pendidikan yakni Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd.

Seminar kali ini diselenggarakan secara online dan diikuti tidak kurang dari delapan puluh peserta yang berasal dari latar belakang yang berbeda yakni mulai dari mahasiswa, guru, dosen dan juga peneliti.

Demikian disampaikan Widarta SE MM, Kepala Humas dan Staf Pengajar Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kepada MONITORNUSANTARA.COM belum lama ini.

Dalam kesempatannya Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd. menyampaikan bahwa terdapat paling tidak lima masalah secara umum yakni kesempatan guru dan dosen dalam mengikuti pelatihan.

Kemudian dukungan teknologi yang belum memadai, minimnya pengetahuan terkait teknologi digital, jadwal yang terlalu padat untuk mempelajari atau mengintergrasikan sistem informasi, dan kurangnya sumber informasi digital yang dapat diakses.

Selain itu dalam kuliah pakar kali ini Prof. Dr. Hardi Suyitno, M.Pd. juga menyarankan untuk diimplementasikannya Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dalam menjalankan sistem pembelajaran matematika.

Hal ini karena dimungkinkan STEM akan berdampak baik bagi perkembangan prodi secara khusus dan negara secara umum.

Disisi lain, Melania Eva Wulanningtyas, M.Pd. selaku ketua program studi Pendidikan Matematika UMBY menyambut baik atas diselenggarakannya kuliah pakar kali ini.

Beliau juga menyarankan untuk dilaksanakannnya program sejenis secara rutin. Selain sebagai sarana menambah ilmu juga memberikan manfaat yang baik dalam perkembangan program studi. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: