Uji Nyali Menembus Angkernya Jalur Alas Gumitir, Sereemm!

Kalau Kesabaran dan Keberanian Kalian Setipis Tisu..!! Jangan Lewat Jalan Gunung Gumitir Wilayah Perbatasan Banyuwangi-Jember .

Jatim MonitorNusantara.com- Jalan Gunung Gumitir menjadi salah satu jalan yang paling saya hindari. Jalan di perbatasan Banyuwangi-Jember itu sangat tidak ramah pengendara, khususnya Pengendara sepeda Motor Memang sih, jalannya sejuk dan asri. Namun itu tidak mampu meredam kecemasan saya ketika melintasi Jalan Jalan Gunung Gumitir.

Bagaimana tidak cemas melewati jalan ini? Bayangkan saja, beberapa titik jalan di perbatasan Banyuwangi-Jember itu tidak memiliki penerangan. Padahal rutenya naik-turun dan punya tikungan yang tajam. Berkendara di jalan ini saat malam hari akan sangat berbahaya. Di bawah ini beberapa alasan lain mengapa Jalan Gunung Gumitir membuat pengendara motor seperti saya cemas.

Seperti jalanan di daerah pegunungan pada umumnya, Jalan Gunung Gumitir langsung berbatasan dengan jurang di sisi-sisinya. Keberadaan Wire Rope Safety atau besi pembatas jalan menjadi sangat penting untuk meminimalisir dampak kecelakaan.

Apalagi jalan ini merupakan perbatasan dua kabupaten Banyuwangi dan Jember yang sudah pasti banyak dilalui kendaraan.

Sayangnya, sejauh pengamatan saya, beberapa besi pembatas terlihat sudah usang dan rusak. Bahkan, di beberapa titik malah nggak ada besi pengamanan sama sekali. Bagaimana tidak deg-degan?

Poin ini memang sedikit sensitif, tapi akan tetap saya bahas. Terdapat banyak pengemis di beberapa titik Jalan Gunung Gumitir. Tidak sedikit pula pengendara dermawan yang ingin berbagi rezeki kepada mereka.
Sayangnya, tindakan para pengemudi itu tidak memikirkan pengendara lainnya. Mereka biasanya melaju pelan secara tiba-tiba dan berhenti sejenak di tempat yang tak semestinya. Benar-benar membahayakan.

Tanah longsor adalah hal yang paling saya takutkan ketika lewat jalan perbatasan ini. Apalagi ketika musim hujan tiba. Potensi terjadi tanah longsor semakin tinggi. Saya semakin cemas ketika berita yang mengabarkan tanah longsor di beberapa titik di jalan ini banyak berseliweran di media.

Jalan Gunung Gumitir terkenal memiliki penunggu yang suka mengganggu. Beberapa waktu yang lalu, saya sempat menuliskan artikel berjudul tiga jalan di Kabupaten Banyuwangi yang bikin Merinding jika di lewati sendirian di Malam hari, di Terminal Mojok. Jalan Gunung Gumitir saya masukkan menjadi salah satunya. Bukan tanpa alasan, jalan ini terkenal dengan cerita-cerita horor yang membuat orang-orang enggan melewatinya di malam hari.

Kisah tentang nenek tua yang sering mengganggu para pengendara adalah urban legend yang paling ikonik di jalan ini. Konon hantu nenek tua itu akan mencelakai pengendara dengan cara menyeberang jalan secara tiba-tiba.

Selain itu, ada juga pengganggu berwujud wanita cantik. Hantu ini menjelma sebagai pejalan kaki yang meminta tumpangan, kemudian hantu akan hilang tiba-tiba atau menampakkan wujud aslinya. Serem betul.

Di atas beberapa alasan kenapa saya malas melewati Jalan Jalan Gunung Gumitir di perbatasan Banyuwangi-Jember. Kalau kesabaran dan keberanian kalian setipis tisu, mending jangan lewat sini. Lebih baik lewat jalur utara atau naik kereta api sekalian saja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: