Foto dr Siti Nadia Tarmizi
MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Kabar bahagia muncul dari penanganan Covid-19 pemerintah yang dilakukan pada Februari 2022.
Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa Indonesia berhasil memecahkan rekor kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi secara harian.
Pada Jumat, 25 Februari 2022, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 61.361 orang.
Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya pada 6 Agustus 2021 yang sempat menyentuh angka 48.832 orang.
“Hari ini kita mencatat sejumlah indikator penanganan pandemi menunjukkan angka positif,” terang Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi dikutip dari PMJ News pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Tak hanya angka kesembuhan saja, kasus harian , positivity rate, dan juga jumlah pasien Covid-19 menunjukkan hasil yang baik.
Pada Jumat, 25 Februari 2022, terjadi penurunan angka kasus positif Covid-19 harian.
Jumlah kasus harian hari ini turun menjadi 49.447 dari sebelumnya 57.426 kasus per Kamis (24/2/2022).
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan Indonesia berhasil memecahkan rekor soal angka kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi harian pada Jumat, 25 Februari 2022 /Dok. Kemenkes
Adapun tren pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit hari ini diketahui juga ikut melandai di angka 37 persen dari total kapasitas nasional.
Yaitu menurun satu persen dibandingkan Kamis, 24 Februari 2022, yang ada di posisi 38 persen.
Di samping itu, tren melandai secara nasional ini diikuti pula dengan menurunnya positivity rate di beberapa daerah di Indonesia yakni DKI Jakarta, Banten, Bali, Kalimantan Selatan, NTB, Maluku, Papua, dan Papua Barat dalam kurun waktu 15-24 Februari 2022.
Berdasarkan data positivity rate Kementerian Kesehatan, untuk DKI Jakarta menurun menjadi 16 persen, Banten 20,7 persen, Bali menjadi 10,4 persen, Kalimantan Selatan menjadi 13,8 persen, NTB di 9,4 persen, Maluku menjadi 4,1 persen, Papua menjadi 11,8 persen, dan terakhir Papua Barat turun menjadi 12,8 persen.
Lebih jauh Dokter Nadia mengatakan, salah satu upaya untuk terus menurunkan angka kasus dan memutus rantai penyebaran yakni dengan peningkatan laju vaksinasi, baik untuk dosis primer maupun lanjutan (booster).”
Bahkan, dirinya mengimbau agar masyarakat jangan memilih-memilih vaksin, karena yang utama saat ini yakni membentuk imunitas masyarakat.
“Membangun imunitas penduduk dengan vaksinasi dan protokol kesehatan,” ucapnya.
“Khususnya bagi lansia ketika divaksinasi lengkap dan mampu mengontrol komorbid, maka risiko keparahan akibat Covid-19 akan jauh lebih rendah,” sambungnya. ***