Anak Gunung Krakatau Semburkan Awan dan Abu Sejauh 1.500 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Anak Gunung Krakatau Semburkan Awan dan Abu Sejauh 1.500 Meter, Nelayan Diminta Waspada
Anak Gunung Krakatau Keluarkan Asap mengepul Foto PVMG

Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai satu kilometer.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Anggi Nuryo Saputro mengatakan erupsi itu terjadi pukul 12.41 WIB. Erupsi terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 143 detik.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal ke arah barat daya,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, pada pukul 05.19 WIB, hari ini, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai tiga kilometer.

Warna abu yang melontar ke udara berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.

Erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.500 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis, 12 Mei 2023 pukul 23:20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak, sekitar 1.657 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 26 detik,” kata Andi, Jumat.

Ia mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius lima kilometer.

“Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius 5 kilometer,” katanya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, 12 Mei 2023, pukul 09:20 WIB. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 2.500 meter di atas puncak,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Deny menjelaskan kolom abu erupsi terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi 42 detik. (antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *