Bisakah Penampilan Wayang Berbahasa Indonesia

Foto Airlangga Hartarto

MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, mendorong pagelaran wayang menggunakan bahasa tanah air Indonesia, supaya bisa meningkatkan daya tarik penonton terutama generasi milenial.

Sebagai bentuk perhatian terhadap aktivitas budaya, Menko Airlangga berkunjung dan menemui perwakilan seniman pedalangan yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), di Surabaya, Sabtu 19 Februari 2022,

Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan beberapa hal, khususnya aktivitas pagelaran wayang di tengah pandemi Covid-19.

Pagelaran wayang yang selalu identik dengan keramaian, berbanding terbalik dengan pelaksanaan protokol kesehatan semasa pandemi yang telah lebih dari dua tahun dijalankan.

Pagelaran semacam ini tidak bisa sembarangan diselenggarakan. Oleh karenanya, pagelaran wayang saat pandemi Covid-19 nyaris lumpuh total hingga berdampak terhadap ekonomi para senimannya.

Setelah pertemuan di Surabaya tersebut, Menko Bidang Perekonomian Airlangga telah mempertimbangkan pemberian insentif kepada seniman khususnya pedagang.

Apalagi Pepadi melaporkan jumlah penanggap dan penonton wayang terus berkurang setiap tahunnya, sehingga mereka membutuhkan bantuan pemerintah untuk bertahan hidup.

Melalui keterangan resmi yang diterima pada Minggu, 20 Februari 2022, Airlangga mengatakan pemerintah akan dorong pertunjukan wayang tetap berjalan, asalkan protokol kesehatan terus dijaga, terutama ketika situasi PPKM sampai di level 2.

Imbau seniman wayang untuk tidak khawatir, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan seni pertunjukan wayang melalui Kemendikbud Ristek.

Langkah pelestarian itu bahkan akan diperkuat melalui pendidikan tari-tarian gamelan dan bahasa.

“Agar lebih menarik dan populer di kalangan milenial, coba pake metode hybrid. Kombinasi Bahasa Jawa dan Indonesia pasti menjadikan pertunjukan wayang lebih menarik lagi,” ujarnya.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: