Grand Indonesia Terapkan Inovasi Teknologi Perparkiran Baru

Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM – Pusat perbelanjaan Grand Indonesia, Jakarta Pusat, telah resmi menerapkan inovasi teknologi perparkiran baru untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan mempercepat akses masuk-keluar area parkir mall. Inovasi ini merupakan hasil pengembangan perusahaan penyedia layanan dan teknologi perparkiran, PT Centrepark Citra Corpora (CentrePark).

Melalui brand CentrePark, PT Centrepark Citra Corpora diplot sebagai pengelola parkir Mal Grand Indonesia pada November tahun lalu. Sebagai payung kerja sama, kedua pihak meneken penandatanganan nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, pada 3 Februari 2022.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Centrepark Citra Corpora, Charles Richard Oentomo didampingi Direktur CentrePark Chris Haryadi, dengan dua Direktur Grand Indonesia Murali Daran dan Hary Kusnadi. Dengan begitu, sejak 1 Agustus 2022 CentrePark resmi mengelola area parkir kendaraan di Mall Grand Indonesia.

“CentrePark memiliki misi yang sama dengan Mall Grand Indonesia yaitu menyerukan pengalaman berbelanja eksklusif melalui sejumlah brand global yang menjadi tenant-nya, dengan dilengkapi fasilitas kondominium, perkantoran, dan hotel dengan klasifikasi sama mewahnya. Cocok untuk to see and to be seen people. Oleh karenanya, kami berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Grand Indonesia,” kata Charles Richard Oentomo dalam keterangan resmi, Sabtu yang dikutip Antara.

Pengalaman CentrePark meliputi pengelolaan berbagai area parkir gedung pencakar langit dan area komersial, perumahan hingga township di 50 kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bandung, Medan, Batam, Semarang dan lainnya.

Di wilayah Jakarta dan sekitarnya, CentrePark mengelola lahan parkir gedung perkantoran Sopo Del, kawasan Mega Kuningan, disusul Kuningan City Mall di Jakarta Selatan, hingga Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Area parkir Grand Indonesia yang dikelola CentrePark menampung lebih dari 10.000 unit lot parkir kendaraan dengan lebih dari 70 unit akses keluar masuk parkir. Untuk memastikan seluruh kendaraan pengunjung yang parkir di gedung tersebut aman, pihaknya menurunkan puluhan personil yang bekerja selama 7 hari, 24 jam penuh.

Ia menyebut, transaksi pembayaran parkir dilakukan non tunai (cashless) dengan uang elektronik berbasis kartu uang elektronik seperti Flazz, Brizzi, TapCash, E-Money dan lainnya. Tidak hanya cara bayar cashless, area parkir Grand Indonesia juga nirsentuh berkat teknologi parkir mutakhir di kelasnya, satu di antaranya 100 persen ticketless. Pemilik kendaraan akan mendapatkan bukti atau karcis parkir berupa e-struk.

Menurut Direktur Operasional CentrePark Adriatik Harisnanda, kualitas sebuah mal salah satunya dapat diukur dari pelayanan dan fasilitas lahan parkir kendaraan yang diberikan. Tidak hanya pengaturan layout parkir yang baik, namun juga termasuk layanan cepat tanggap dan ramah kepada seluruh konsumen.

“Dalam rangka menciptakan excellent journey untuk para customer, kami harus membuat teknologi parkir senyaman dan seefisien mungkin dengan tetap memikirkan aspek keamanannya. Salah satu konsentrasi kami adalah mendigitalisasi bisnis parkir mulai dari alat, sistem sampai cara bayar parkir. Kami memberikan edukasi kepada semua komponen agar bisa berdampingan dengan teknologi,” tambah Adri.

Inovasi sistem dan teknologi modern tersebut sejalan dengan prinsip CentrePark sebagai perusahaan operator parkir nasional yang mengedepankan transparansi.

“Sistem tersebut mempermudah keterbukaan data sehingga company kami sangat taat terhadap aturan perpajakan dan taat terhadap ketentuan perundangan yang berlaku. Terobosan-terobosan teknologi yang kami gagas juga berdampak pada efisiensi di lapangan agar tercapai titik kesejahteraan kedua belah pihak,” ujar Charles.

Itulah sebabnya, pengelolaan parkir menjadi satu di antara sejumlah faktor baik buruknya fasilitas sebuah mal. “Konsumen akan melihat dari sisi pelayanan, ramah tidak, cepat tanggap tidak, selain keamanan tentunya. Hal itu akan menciptakan persepsi mereka terhadap sebuah mal, apalagi untuk mal grade A,” jelasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: