PONOROGO-MONITORNUSANTARA.COM
kehebohannya ketika ratusan grup reog berparade menyusuri jalanan seputaran kota di Ponorogo. Mengambil garis start di Jalan Alun-Alun Utara, belok ke Jalan Diponegoro, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan HOS Tjokroaminoto, Jalan Jenderal Sudirman, dan finis di depan paseban.
‘’Jumlah peserta yang awalnya 307 grup reog, kemungkinan besar akan bertambah. Grup reog dari kabupaten tetangga ingin turut memeriahkan,’’ kata Heru Purnomo, sesepuh warok Ponorogo, Selasa (12/7/2022).
Peserta awal 307 grup reog itu sesuai jumlah desa dan kelurahan di Ponorogo yang akan menandai gelaran Grebeg Suro 2022 dan Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo. Mbah Pur –sapaan Heru Purnomo—menyebut peserta parade terdiri reog obyok. Karakteristik reog obyok adalah hiburan masyarakat yang bersifat bebas dan spontan.
Mbah Pur tokoh sesepuh warok Ponorogo.
‘’Jarak antar grup reog yang berjalan beriringan itu sekitar enam meter,’’ ungkapnya sembari menyebut jadwal kegiatan pada 8 Agustus 2022.
Parade ratusan reog obyok itu mengulang tradisi yang sempat terhenti sekitar 38 tahun lamanya. Di era 1980-an, setiap grup reog perwakilan desa di Ponorogo datang ke alun-alun untuk berpentas bertepatan tanggal 1 Suro.
‘’Kegiatan itu sudah berhenti sejak tahun 1984 di masa kepemimpinan Bupati Soemadi. Sekarang ini, seniman reog ingin membangkitkannya kembali,’’ terang Mbah Pur.
Dia sempat mengenang, penonton selalu berjubel ketika ada pementasan reog obyok. Nyaris di semua perempatan. Mbah Pur menyebut parade reog obyok bakal ikut melestarikan kesenian asli Ponorogo itu. Pun, menjadi ajang silaturahmi seniman reog dari sejumlah daerah. (kominfo/win/hw)