MONITORNUSANTARA,COM, Banyuwangi – Setelah tahun lalu MIN 1 Banyuwangi menggelar Workshop Penyusunan Kisi-Kisi yang diikuti oleh 50 orang pendidik, tahun ini pada hari Sabtu (18/02) MIN 1 Banyuwangi kembali menggelar Workshop Menulis Buku yang bertempat di Hall Andung-Andung Villa & Resto Licin Banyuwangi.
Kegiatan Workshop Menulis Buku yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MIN 1 Banyuwangi ini dilaksanakan selama dua hari tatap muka dan 30 hari pendampingan online.
Dalam kegiatan tersebut disamping kegiatan Workshop juga dilaksanakan kegiatan Launching Perpustakaan Digital MINSAWANGI.
Mohammad Haris Jamroni selaku Kepala Madrasah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Menulis Buku tersebut terfokus pada penulisan modul pembelajaran.
Disamping Workshop Penulisan Modul Pembelajaran, MIN 1 Banyuwangi melaunching perpustakaan digital MINSAWANGI,” demikian jelas Haris
Dalam penjelasan yang disampaikan kepada jurnalis MonitorNusantara.Com, Haris mengatakan bahwa perpustakaan digital MINSAWANGI menyediakan konten pembelajaran lengkap sesuai kurikulum yang berlaku, perpustakaan digital internal yang bisa menambah data, dokumen, dan video secara mandiri juga tersedia fasilitas asesmen digital yang support AKM dan beragam jenis soal dan model ujian tanpa koneksi internet.
“Sumber pembelajaran lengkap yang terdiri dari 5000 lebih buku pelajaran, 2000 lebih video pengajaran di kelas, 50.000 lebih latihan soal, dan 500 lebih komik literasi,” lanjut Haris menjelaskan.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Banyuwangi Moh. Amak Burhanudin yang membuka acara Workshop Penulisan Modul Pembelajaran dan Launching Perpustakaan Digital mengatakan bahwa Perpustaan Digital MINSAWANGI harus segera disosialisasikan ke peserta didik maupun ke wali peserta didik.
Terkait Workshop Penulisan Modul Pembelajaran Amak mengapresiasi kegiatan tersebut. “Ini bagian dari usaha peningkatan kualitas madrasah,” demikian kata Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi.
Moh. Amak Burhanudin berharap tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan seluruh warga MIN 1 Banyuwangi harus kompak, karena kekompakan itu sangat penting untuk kemajuan madrasah.
Kegiatan Workshop yang diselenggarakan MIN 1 Banyuwangi menghadirkan mentor 2.631 penulis Indonesia Awaluddin Syaddad, M.Pd dari Makasar.(Mahrus)
