Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat mengatakan akan tetap membangun MRT (Moda Raya Terpadu) di DKI Jakarta meski Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah ke Kalimantan Timur.
“Pada saat nanti Jakarta sudah tidak menjadi ibu kota, MRT tetap dibangun, Jakarta nanti akan menjadi salah satu kota bisnis,” katanya dalam Talkshow Social Space Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Taman Literasi, Jakarta, Senin.
Menurutnya, daerah atau kota di negara ingin seperti New York tetap berkembang karena menjadi kota bisnis, meskipun tidak menjadi ibu kota negara.
Di samping itu, ia juga merencanakan akan membangun MRT di IKN di Kalimantan Timur, tetapi desainnya belum dapat dipastikan apakah di atas atau bawah tanah.
“Apakah bentuknya nanti itu up ground, under ground, atau mode lain yang sifatnya transform, tapi pasti akan dibangun itu. Itu saya kira,” katanya.
Adapun MRT di Jakarta sedang dipersiapkan akan dapat terintegrasi dengan daerah-daerah penyangga, salah satunya dengan pembangunan east west line MRT di tiga provinsi.
“Jadi ada MRT di Jawa Barat mulai dari Cikarang, kemudian sampai Balaraja Banten, melewati Provinsi DKI Jakarta. Jadi itu salah satu area penyangga,” katanya.
Sementara itu, beberapa daerah penyangga berpotensi tidak diintegrasikan langsung dengan MRT karena keterbatasan fiskal sehingga dihubungkan dengan dikerjasamakan dengan feeder.
“Beberapa sudah saya katakan bekerja sama dengan berbagai feeder, jadi titik-titik di wilayah menuju stasiun terdekat MRT Jakarta,” katanya. (tim)