Foto Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Kasus Covid-19 varian Omicron di tanah air tengah mengalami peningkatan.
Beberapa provinsi di Indonesia bahkan mencatatkan kasus Covid-19 di daerahnya telah melampaui puncak kasus harian Delta yang terjadi pada tahun lalu.
Salah satu provinsi yang mencatatkan angka kasus Covid-19 tinggi yakni DKI Jakarta.
Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa kasus aktif varian Omicron di wilayah tersebut telah melewati masa puncak.
Hal itu disampaikan seiring dengan penurunan angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit rujukan di DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria juga menerangkan, tempat tidur yang terpakai di rumah sakit rujukan kini hanya terisi 3.964 atau sekira 59 persen dari kapasitas yang tersedia.
“Ya sudah lewati puncak. Terkait Covid-19, tempat tidur itu terpasang 6.697 terpakai 3.964 sama dengan 59 persen,” kata Riza Patria pada Selasa, 15 Februari 2022.
Sementara itu, tutur Riza, ruang ICU terpakai sekira 46 persen dari yang disediakan.
“ICU terpasang 875 terpasang 402 sama dengan 46 persen,” ucapnya dikutip dari PMJ News pada Selasa, 15 Februari 2022.
Riza Patria menerangkan bahwa jumlah keterisian tempat tidur kali ini berbanding jauh dengan situasi saat varian Delta menyerang DKI Jakarta.
Berdasarkan tabel data BOR Pemprov DKI Jakarta, total tempat tidur yang terpakai saat varian Delta merebak pada Juni hingga Juli 2021 yakni mencapai 11.500.
Sedangkan keterisian ICU, lanjut Riza Patria, yang berjumlah 875 tersebut jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.500.
Terkait ketersedian tenaga kesehatan (nakes), total yang bersedia melayani masyarakat di 67 rumah sakit rujukan yakni mencapai 32.213 orang dan di rumah sakit umum daerah jumlahnya 5.776.
Kemudian nakes yang tersedia di puskesmas jumlahnya mencapai 7.106 dan tenaga profesional yang tersedia mencapai 740 orang.
Dengan begitu, total keseluruhan nakes yang tersedia di DKI Jakarta per Februari 2022 ini yakni sebanyak 144.700 orang.
Sementara itu, tempat isolasi di DKI Jakarta mengalami penambahan dari delapan lokasi menjadi 12 lokasi.***