Perjalanan Hidup Maestro Keroncong Waldjinah, Akan Diangkat ke Layar Lebar

Semarang, MONITORNUSANTARA.COM-Perjalanan hidup maestro keroncong Indonesia, Waldjinah, bakal diangkat ke layar lebar sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya di dunia musik dan budaya Jawa.

Rencana produksi film Waldjinah tersebut disampaikan oleh Ronny Paulus Tjandra selaku produser sekaligus penulis skenario film “Waldjinah: Javanese Diva” saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Semarang, Rabu yang dikutip Antara.

“Saya kulanuwun kepada Pak Ganjar karena kami berencana membuat sebuah film tentang Ibu Waldjinah yang merupakan warga Kota Solo. Rencananya kami nanti akan syuting di Solo yang juga bagian wilayah Jawa Tengah. Terima kasih sudah diterima dengan baik oleh Pak Ganjar,” katanya usai bertemu Ganjar.

Ronny menjelaskan film Waldjinah akan bercerita tentang perjalanan sosok penyanyi “Walang Kekek” dalam periode tahun 1952-1987 atau saat Waldjinah berumur 7-42 tahun.

Periode tersebut saat Waldjinah berjodoh dengan bakat bernyanyi hingga berhasil mendulang kesuksesan dan menjadi maestro keroncong.

“Film ini berawal dari rekan saya Ayu Sulistyawati yang mengatakan kalau putra Waldjinah, Mas Bambang, bilang kalau ingin membuat karya tentang ibunya. Sebuah penghargaan agar ibunya dimuliakan kembali, dikenang dan diingat oleh orang lagi. Saya menganggap ini suatu keinginan yang sangat baik dan harus didukung,” ujarnya.

Latar belakang itulah yang membuat Ronny berharap film ini dapat segera diproduksi dan diselesaikan dalam waktu dekat, serta bisa ditonton langsung oleh Waldjinah.

Dirinya yang juga menjadi sutradara sudah membidik beberapa aktor aktris beken Indonesia untuk terlibat dalam proyek film Waldjinah, bahkan menyiapkan satu adegan khusus yang diperankan oleh Ganjar Pranowo apabila orang nomor satu Jawa Tengah itu mau ikut ambil bagian dalam film.

“Waldjinah ini sosok yang sangat kental budaya Jawanya. Kami ingin angkat itu sebagai latar film, termasuk bagaimana beliau menjadi ikon keroncong, kebaya, dan sanggul yang enggan dilepaskan,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai sosok Waldjinah sangat fenomenal dan musik keroncongnya juga menarik, termasuk kebaya, jarik, dan sanggul yang erat dengan yang bersangkutan.

“Saya sudah dua kali ke rumah Waldjinah, beliau mendongeng perjalanan kariernya, soal jarikan dan kebaya, dan bagaiman bertahan hidup di ujung karirnya. Kalau jadi, ini akan menjadi film yang sangat bagus,” katanya saat menemui Ronny dan tim.

Ganjar juga berharap dalam penggarapan film itu nanti dapat melibatkan sejumlah komunitas yang ada, baik komunitas musik khususnya keroncong maupun komunitas batik dan kebaya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: