Ilustrasi Persib vs Persija
MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Persib Bandung menjalankan misi balas dendam ketika menghadapi Persija Jakarta pada laga ke-28 BRI Liga 1 2021/2022 nanti. Pertandingan akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa 1 Maret 2022.
Persib Bandung memang membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa berada di papan atas, bahkan menjadi pemuncak, klasemen sementara.
Dalam tiga laga terakhir, Pangeran Biru selalu dikalahkan Macan Kemayoran. Pada putaran pertama liga tahun ini, Persib Bandung dipaksa menyerah 0-1 oleh Persija.
Kekalahan kala itu merupakan yang pertama anak-anak asuhan Robert Rene Alberts rasakan setelah 12 kali tak terkalahkan.
Dengan tersisa tujuh pertandingan lagi, Persib Bandung harus bisa menyapu bersih kemenangan agar dapat meraih target juara liga musim ini.
Hingga pertandingan ke-26, Persib Bandung masih berada di peringkat ke-3 dengan nilai 54, hasil dari 16 kali menang, 6 imbang, dan 5 kali kalah.
Selisih poin dengan Bali United yang berada di peringkat pertama hanya terpaut 2 poin, sedangkan dengan Arema FC terpaut 1 poin. Sementara itu di bawah Persib Bandung, ada Bhayangkara FC yang memiliki nilai sama, 54.
Dengan peta persaingan yang sangat ketat, Pangeran Biru jangan sampai terpeleset pada sisa laga yang akan dimainkan. Soalnya, penentuan kampiun liga musim ini dapat saja berlangsung hingga laga pamungkas.
Pelatih Persib Robert Alberts mengatakan, kali ini, timnya harus melakukan pendekatan yang berbeda. Pasalnya, pada pertamuan mutakhir dengan Persija, Maung Bandung menyerah 0-1.
“Kami tahu cara bermain Persija sehingga harus melakukan persiapan yang maksimal. Kami tidak boleh melakukan kesalahan yang tidak perlu. Kami masih terluka atas kekalahan pada pertemuan terakhir,” tuturnya saat konferensi pers virtual, Senin 28 Februari 2022.
Dia mengatakan, hal yang paling penting pada pertandingan nanti adalah tim bisa memperlihatkan kualitas terbaik dan menunjukkan agresivitas serta determinasi demi meraih kemenangan.
Dengan waktu persiapan yang cukup, Robert optimistis timnya bisa memberi perlawanan maksimal terhadap Persija.
“Kami juga bisa memenangi beberapa big match seperti ketika mengalahkan Bhayangkara yang posisinya ada di atas kami. Kami mengalahkan Semarang yang waktu itu belum terkalahkan. Kami bisa memenangi dua laga melawan mereka,” katanya.
Dia mengatakan, selepas itu, timnya memiliki kesempatan naik ke posisi atas. Namun, hal tersebut gagal terwujud karena para pemain berada di bawah tekanan.
“Kami berjuang untuk gelar juara. Jadi, kami harus bisa mengatasi laga (penting) seperti ini. Tiga poin bukan hanya ketika melawan Persija tapi di laga lainnya supaya kami masih terus berada di perlombaan menuju gelar juara,” ujarnya.
Kini, Persib Bandung hanya terpaut 2 poin dari Bali United yang berada di peringkat pertama. Dengan tujuh pertandingan tersisa, masih ada peluang untuk menyusul Laskar Serdadu Tridatu.
“Hal yang normal untuk tetap berharap bisa menyusulnya dan berada di paling atas. Laga melawan Persija harus kami menangi, semoga ini tidak menjadi tekanan. Jika kami menang, setidaknya bisa menyusul Arema. Seharusnya ini menjadi motivasi, bukan tekanan. Jadi, kami menganggap laga ini sama seperti laga lainnya dalam upaya terus merangkak naik di papan klasemen,” katanya.
Pelatih Persija Sudirman mengatakan, modal kemenangan dari Persib Bandung pada pertemuan sebelumnya menjadi tambahan motivasi untuk kembali meraih poin penuh.***