Prof Wiku Adisasmito, foto dok. Satgas Covid19

MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sebagian besar sudah kembali sehat. Meski demikian, tetap ada potensi terjadinya tingkat keparahan dan kematian bagi mereka kelompok rentan seperti lansia, komorbid, dan belum divaksinasi.

Rincian data Satgas Covid-19 per Kamis (27/1), data pasien di RSDC Wisma Atlet, dari 745 orang yang teridentifikasi Omicron,sebanyak 96 persen atau 717 orang sudah sembuh, sisanya 28 orang masih dalam perawatan.

Sementara untuk pasien yang dirawat di rumah sakit, sebanyak 689 atau 88 persen orang yang positif Omicron sudah sembuh. Sisanya 88 pasien lagi masih dalam perawatan.

Meskipun begitu, Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat agar senantiasa waspada dan berhati-hati.

“Penting diingat, kita masih menghadapi pandemi Covid-19, dimana varian Omicron bukan satu-satunya varian yang beredar,” kata Prof Wiku secara virtual, Rabu (26/1).

Agar terhindar dari Covid-19, Prof Wiku menyampaikan beberapa saran yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan apapun variannya. Di antaranya, menghindari tempat dan aktivitas yang berisiko tinggi peluang penularan.

Seperti ruangan tertutup yang buruk sirkulasi udaranya, tempat keramaian atau kerumunan, dan interaksi yang terlalu dekat misalnya percakapan jarak dekat. Lalu, kata dia, masyarakat diharapkan bersedia divaksin terutama populasi rentan.

“Seperti warga lanjut usia (lansia) berumur di atas 60 tahun, penderita penyakit komorbid dan masalah kesehatan lainnya seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru kronis,” katanya. (*)

 

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com