Rangga Sasana, Sunda Empire. Facebook.com
EDITOR.ID, Jakarta,- Wajah pria yang mengenakan seragam ala militer dengan pangkat bintang tiga ini menghiasi layar kaca. Setelah video pertemuan anggota “Kekaisaran Matahari” Sunda Empire di Bandung menyebar di media sosial, baik youtube, twiter maupun instagram.
Dia adalah Ki Ageng Rangga Sasana yang mengaku berpangkat Jenderal Bintang Tiga dan mengaku menjabat sebagai Sekretaris Jenderal De Heren XVII atau Panitia 17 Sunda Empire. Bahkan Rangga juga mengklaim bisa mengendalikan pemerintahan dunia hingga mengendalikan nuklir.
Gara-gara aksinya mengaku sebagai penguasa dunia menyebar di medsos, nama Rangga Sasana mendadak terkenal bak artis. Tiap jam ia sibuk menerima wawancara dari media televisi nasional secara bergantian.
Bahkan dengan percaya diri, Rangga Sasana berkomentar layaknya seorang pejabat negara di hadapan wartawan.
Banyak yang penasaran mengapa orang ini mendadak terkenal dan muncul ke publik. Siapa sesungguhnya di Rangga Sasana itu. Pria yang selama ini terus berhalusinasi dan mengklaim kebenaran ini.
Setelah ditelusuri siapa sosok Rangga Sasana. Pria berusia 42 tahun ini ternyata berasal dari Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah. Uniknya di kalangan masyarakat sekitar, Rangga mengaku memiliki gelar profesor. Meski demikian, masyarakat tidak ada yang tahu persis apa pekerjaannya.
Sebab, Rangga berada di luar kota dan jarang pulang ke kampung halaman.
Informasi beredar di masyarakat, Rangga telah berpangkat bintang tiga atau letnan jenderal, tetapi tidak jelas di instansi mana dia bekerja.
Sementara itu, Kepala Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Suhartono, menyatakan, Rangga lahir dan besar hingga dewasa di Grinting.

Dalam video akun pribadinya di youtube, “Pangeran Rangga” sempat terlihat menjadi Ustaz. Dengan kostum mengenakan pakaian Sorban, Rangga menyiarkan agama dan memiliki pengikut yang sangat percaya ketokohannya sebagai pendakwah.
Rangga Sasana ternyata bukan merupakan nama asli dari petinggi Sunda Empire ini. Diketahui bahwa nama aslinya adalah Edi Raharjo.
Hal ini diungkapkan Roy Suryo melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @KRMTRoySuryo2 yang diunggah pada Sabtu, 25 Januari 2020. Edi Raharjo merupakan Putra dari pasangan Alm. Murwat dan Siyem alias Siyong.
Menurut Roy Suryo pada cuitannya di twitter, Rangga tinggal di rumah sederhana di Desa Grinting RT.07 RW.05, Bulakamba, Brebes, Jawa Tengah.
Disana ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Namun, diketahui Rangga Sasana sudah tidak terlihat lagi di rumahnya sejak seminggu yang lalu.
Dari keterangan tetangganya, Rangga kerap mendapat kunjungan dari rekan-rekannya. Mereka kerap mengadakan pertemuan hampir setiap hari.
Para tetangga Rangga tidak mengetahui secara pasti aktivitas apa yang dilakukan Rangga dan rekan-rekannya itu. Kendati demikian, warga setempat mengaku tidak merasa terganggu dengan keberadaan Rangga dan rekan-rekannya.
Pakar telematika Roy Suryo menjelaskan bahwa Edi Raharjo alias Rangga Sasana merupakan lulusan Sekolah Pertanian Menengah (SPM) namun sekarang sekolah tersebut sudah tutup. Edi lulus pada tahun 80-an.
“Karena banyak permintaan, ini data-data asli si Edi Raharjo tersebut. SPM = Sekolah Pertanian Menengah, Ybs lulus tahun ’80-an (sekarang SPM Baros sudah tutup),” ujar Roy melalui cuitannya di twitter pada Sabtu, 25 Januari 2020.
Rangga Sasana ternyata memiliki akun YouTube yang aktif sejak tahun 2018 dengan kanal Pangeran Rangga. Pada unggahannya tertanggal 22 Oktober 2018 ia tengah tampil mengenakan jubah putih disertai sorban.
Beberapa waktu lalu petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana, mengancam Deddy Corbuzier. Ia marah karena Deddy telah membahas Sunda Empire bersama paranormal Mbah Mijan di saluran YouTubenya. Dalam video tersebut Deddy dianggap menyudutkan Sunda Empire.
Rangga yang tersinggung dengan obrolan tersebut kemudian menyuruh Deddy pergi dari bumi. “Sunda Empire ini memiliki kesopan santunan sangat luhur. Jadi tidak boleh.
Dan Sunda Empire pemilik bumi. Dia numpang di mana? Kalau dia tidak suka Sunda Empire pergi dari bumi, atau dia mati,” kata Rangga, dalam artikel yang diunggah Deddy Corbuzier di akun Instagramnya, Minggu, 26 Januari 2020.
Sunda Empire sendiri menurut Rangga Sasana yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal De Heren XVII Sunda Empire, merupakan suatu bentuk kekaisaran matahari yang ada sejak Alexander The Great (Alexander Agung). Berdiri sejak 324 tahun sebelum masehi.
Pernyataanya ini Rangga sampaikan dengan menggebu-gebu di Indonesia Lawyers Club (ILC), TV One, dalam judul Siapa di Balik Raja-raja Baru? pada Selasa malam (21/1/2020)
“Sunda Empire adalah satu bentuk kekaisaran matahari yang ada sejak Alexander The Great (Alexander Agung). Ada sejak 324 tahun sebelum masehi,” kata Rangga Sasana.
Rangga juga pernah mengecam Banser NU dalam peristiwa “Pembakaran Bendera Tauhid”. Dalam video berdurasi 2 menit 32 detik tersebut, Rangga mengecam tindakan Banser NU yang membakar bendera tauhid. Di awal video, Rangga menyapa masyarakat Indonesia khususnya umat muslim.
“Assalammualaikum, yang saya muliakan wahai seluruh warga negara Indonesia dan khususnya seluruh kaum muslimin dan muslimat,” ujarnya.
Rangga dengan tegas menyatakan sikap tidak terima dengan peristiwa pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser.
“Baru saja kita telah teruji dari oknum perbuatan Banser yang telah membakar bendera tauhid Lailaha illaallah telah dibakar. Tentu kita tidak bisa terima begitu saja khususnya terlukai dari semua hati kaum islam di indonesia maupun dunia,” ungkapnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, menuturkan bahwa Rangga telah sering dilaporkan oleh warga Brebes terkait kasus penipuan.
“Ybs dilaporkan sering melakukan PENIPUAN Modus digunakan adalah kerjasama Jual-beli tanah dgn mengaku2 Keturunan Sultan,” tulis Roy Suryo.
Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengklaim banyak hal-hal yang tidak masuk akal seperti Pentagon di Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berasal dari Bandung.
Rangga juga memberikan pernyataan kontroversial bahwa Sunda Empire mampu menyelamatkan bumi dan menghentikan perang nuklir. Dia juga menyatakan Jack Ma dan Bill Gates akan bergabung dengan Sunda Empire.
Ia juga mengaku bahwa wilayah Nusantara bukan hanya Indonesia saja, tetapi juga mencakup 54 negara yang membentang dari Australia hingga Korea.
Perjalanan Rangga Sasana berhalusinasi dan membual kesana kemari sebagai penguasa imperium Kekaisaran Sunda Empire, akhirnya berujung ke meja hijau. Ia ditangkap oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat di wilayah Tambun, Bekasi pada Selasa, 28 Januari 2020.
Rangga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyebaran berita bohong terkait kekaisaran Sunda atau Sunda Empire.
“Sudah dilakukan penangkapan tadi pukul 15.00 (Senin, 28 Januari 2020) di Tambun yakni Ki Ageng Rangga Sasana,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Saptono Erlangga saat menggelar konferensi pers di Gedung Ditkrimum Polda Jabar, Kota Bandung, Selasa, 28 Januari 2020.
Penangkapan Rangga ini merupakan lanjutan dari penyidikan dugaan kasus penyebaran berita bohong terkait Sunda Empire. Selain Rangga, polisi telah menetapkan Perdana Menteri Sunda Empire Nasri Bank dan Kaisar Ratna Ningrum sebagai tersangka.
Saptono menyebutkan, berdasarkan hasil penyidikan, ketiga orang tersebut diduga telah melakukan tindakan pidana dengan cara menyebarkan berita bohong. Ketiganya disangkakan pasal 14 dan atau 15 Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 1926.
“Ancaman maksimal 10 tahun penjara,” kata Saptono. Ketiganya bakal ditahan di Mapolda Jabar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Komisaris Besar Hendra Suhartiyono mengatakan aktivitas Sunda Empire dengan segala narasi yang disebarkannya dapat menimbulkan keonaran. Selain itu, dari informasi yang disebarkan perkumpulan ini bisa mencemarkan nama baik orang Sunda. (tim)