MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta,- Lovebird atau artinya burung cinta adalah salah satu jenis burung yang paling populer dan banyak diburu penghobi burung. Tahukah anda bahwa Lovebird berasal dari genus Agapornis yang termasuk bagian dari keluarga burung betet atau bayan. Maka tidak heran, jika lovebird lincah dan jenaka seperti burung betet.

Diketahui, ada sembilan spesies lovebird. Delapan di antaranya berasal dari daratan Afrika dan yang lainnya berasal dari Madagaskar. Panjang lovebird berkisar antara 13-17 cm dan beratnya sekitar 50 gram.

Variasi dalam pewarnaan menentukkan spesies tertentu, namun umumnya burung ini berwarna hijau. Lovebird memiliki sifat monogami di alam bebas yang artinya hanya memiliki satu pasangan saja selama hidup.

Belakangan, para penghobi burung mulai melirik untuk memelihara lovebird sebagai koleksi. Konon para penggemar Lovebird mendapatkan sesuatu keindahan dan kesukaan yang berbeda terhadap burung yang satu ini. Karena Lovebird memiliki ukuran tubuh yang kecil, tetapi bulu-bulunya sangat indah.

Lovebird konon tak sekadar dijadikan teman di saat menenangkan pikiran, tetapi burung yang bulunya berwarna hijau, biru, kuning merah ini sering oleh si penggemarnya diikutsertakan lomba.

Suara burung lovebird yang memiliki keistimewaan dan khas sering dijadikan penilaian dalam lomba. Semakin banyak lomba yang dimenangkan oleh si burung, maka nilai jual dari hewan tersebut semakin tinggi bagi sang pemilik atau kolektornya.

Burung lovebird mulai digemari oleh banyak orang, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai ladang usaha atau bisnis yang cukup menjanjikan.

Maka dari itu, tak sedikit orang yang mulai mengembangbiakkan burung kecil dengan bulu-bulu yang indah ini. Akan tetapi, dalam mengembangbiakkan burung lovebird dibutuhkan kesabaran yang ekstra karena sangat tidak mudah.

Jika kamu belum bisa mengembangbiakkan burung lovebird untuk dijadikan sebagai lahan bisnis, kamu bisa hanya merawat jenis burung ini supaya dapat mendengarkan suara indahnya. Suara yang indah bisa kamu ikut sertakan perlombaan khusus suara burung lovebird.

Akan tetapi, untuk menjadi pemenang di perlombaan suara burung lovebird, maka kamu perlu merawat kesehatan jenis burung ini dan melatihnya secara rutin atau teratur.

Awal mulanya memang susah untuk melatih burung ini, tetapi jika kamu sudah terbiasa untuk melatih burung lovebird kemungkinan besar akan memenangkan kejuaraan burung lovebird.

Bukan hanya melatihnya, kamu juga perlu memberikan makanan yang dapat meningkatkan kesehatan dan suara ngek dari burung lovebird.

Supaya burung lovebird dapat tumbuh dengan baik dan terjaga kesehatannya, maka kamu perlu merawatnya dengan baik dan benar. Berikut ini cara merawat burung lovebird yang perlu kamu ketahui.

1. Pemberian Pakan Secara Teratur

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam merawat yaitu pemberian pakan secara teratur. Jenis burung ini lebih suka mengonsumsi makanan yang berbahan dasar biji-bijian, pucuk daun, jagung, dan buah-buahan.

Pemberian pakan kepada burung lovebird, sebaiknya dilakukan dua kali sehari. Waktu pemberian pakan yang ideal adalah pagi hari dan sore hari.

Supaya nutrisi burung ini terjaga, sebaiknya diberikan juga pakan selingan. Dalam hal ini, pakan selingan bisa berupa jagung, kecambah, dan sejenisnya. Berbeda dengan pakan utama, pakan selingan ini hanya diberikan dua minggu sekali. Misalnya, hari Kamis diberikan jagung, kemudian hari Minggu diberikan kecambah.

2. Pemberian Suplemen

Bukan hanya pakan utama dan pakan selingan saja yang diberikan pada burung lovebird, sebaiknya ketika merawat burung ini juga diberikan asupan suplemen tambahan.

Pada habitat aslinya, kalsium didapatkan dari bebatuan yang dipatuk olehnya. Akan tetapi, jika ingin memberikan kalsium saat merawat burung ini, kamu bisa memberikannya dengan tulang sotong atau kulit kerang yang dihancurkan atau dihaluskan.

Pemberian kulit kerang ini bisa melancarkan pencernaan dari burung lovebird. Bukan hanya kalsium, burung ini juga membutuhkan kandungan natrium dan klorida. Natrium dan klorida bisa didapatkan melalui garam yang ada di dapur rumah.

Suplemen yang diberikan kepada burung lovebird biasanya mengandung kalsium. Suplemen ini mudah didapatkan di toko-toko pakan hewan terdekat.

3. Pemilihan Kandang

Pemilihan kandang yang tepat akan membuat jenis burung ini bahagia. Oleh karena itu, sebagai pencinta dan perawat dari burung ini, kamu perlu pandai-pandai untuk memilih kandang burung lovebird.

Burung lovebird merupakan burung yang sangat aktif atau sering bergerak dan melompat-lompat. Karena sifat yang aktif itu, maka kandang yang ideal untuk burung ini berukuran 81x50x50 cm.

Bukan hanya ukuran kandang, kamu juga perlu memberikan tempat untuk bertengger. Tujuan diberikan tempat untuk bertengger agar burung di dalam kandang merasa seperti di habitat aslinya. Tempat untuk bertengger ini juga bisa berfungsi sebagai tempat meletakkan makanan dan minuman.

Setelah memilih kandang dan memberikan tempat untuk bertengger, kamu sebaiknya meletakkan kandang burung ini minimal 15 cm dari dasar lantai. Jika ingin lebih tinggi lagi, kamu bisa menggantinya menggunakan gantungan kandang burung. Biasanya pecinta burung lovebird akan menggantungkan kandang burung ini agar mendapatkan sinar matahari yang cukup.

4. Bersihkan Kandang Secara Rutin

Anda juga perlu memerhatikan kebersihan dari kandang burung lovebird. Kandang yang bersih membuat burung yang kamu rawat terhindar dari berbagai macam penyakit.

Waktu ideal dalam membersihkan kandang setiap seminggu sekali. Jadi, membersihkan kandang ini dapat dilakukan ketika sedang tidak bekerja atau hari libur.

Ketika membersihkan kandang sebaiknya menggunakan air hangat, sabun, dan desinfektan khusus unggas yang dapat membunuh kuman-kuman yang ada di dalam kandang.

Dalam membersihkan kandang burung, kamu perlu memerhatikan kondisi dari dasar karena di dasar kandang ada banyak sekali kotoran-kotoran burung lovebird. Lebih baik lagi jika dasar kandang diberikan alas seperti koran.

Selain dasar kandang, semua perangkat atau alat-alat yang ada di dalam kandang juga harus dibersihkan. Adapun alat-alat yang dimaksud adalah tempat makan, tempat minum, tempat untuk bertengger.

Ketika membersihkan kandang dan alat-alat di dalam kandang, sebaiknya ditunggu dulu sampai benar-benar kering baru burung lovebird dimasukkan ke dalam kandang. Hal ini penting dilakukan agar kandang tidak mengalami kelembapan yang berlebih.

5. Mengecek Kondisi Kesehatan

Terkadang burung lovebird mengalami kondisi yang menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak hal, stres, tidak nafsu makan, terserang penyakit, dan lain-lain.

Jika kondisi menurun seperti itu terus dibiarkan, kemungkinan besar burung yang kamu pelihara akan mati. Jadi, sebaiknya sebisa mungkin kamu cek kesehatan dari burung lovebird yang kamu rawat.

Kondisi kesehatan dari burung lovebird dapat dilihat dari kotoran yang dikeluarkan. Kotoran yang menandakan burung lovebird tidak sehat berbentuk seperti cairan dan lembek.

Jika kotoran dari burung lovebird yang kamu pelihara seperti itu berarti kondisi pencernaannya sedang bermasalah dan sebaiknya segera diperiksakan ke dokter hewan agar dapat terobati dengan cepat.

6. Memandikan Burung Lovebird

Kesehatan bulu-bulu harus dijaga dengan baik agar tetap terlihat indah. Salah satu cara untuk merawat kesehatan bulu-bulu tersebut yaitu memandikan burung lovebird. Akan tetapi, dalam memandikan burung ini, sebaiknya tidak langsung diguyur dengan air, kamu hanya perlu menyemprotkan air hangat ke sekujur tubuhnya saja.

Jika kamu takut lupa untuk menyemprotkan burung lovebird yang kamu rawat, sebaiknya kamu meletakkan tempat atau wadah air untuk mandi.

Burung lovebird akan merendam kepala dan bagian tubuh atasnya ke dalam air dengan sendirinya. Setelah merendamkan kepala dan bagian tubuh atasnya, burung itu akan mengepakkan sayapnya untuk mengeringkan air yang ada di tubuhnya.

7. Menjemur Burung Lovebird

Jika burung lovebird sudah kamu mandikan, sebaiknya segera dikeringkan agar bulu-bulunya cepat kering. Penjemuran setelah mandi, sebaiknya dilakukan setiap hari dalam kurun waktu sekitar 2-3 jam. Namun, dengan catatan lamanya waktu penjemuran harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dari burung lovebird yang kamu pelihara dan kamu rawat.

Waktu ideal untuk menjemur burung lovebird, sebaiknya pada pukul 7 pagi hingga jam 9 pagi. Hal ini dikarenakan cahaya matahari pada jam 7-9 pagi sangat baik bagi kesehatan burung lovebird. Selain itu, penjemuran ini dapat meningkatkan kebugaran atau stamina yang ada pada burung ini.

Maka dari itu, hampir setiap orang yang ingin mengikutsertakan burung lovebird ke dalam lomba, biasanya akan menjemur burung ini sebelum lomba. Dengan penjemuran ini, suara ngek yang dikeluarkan akan gacor.

8. Pencegahan Terhadap Hama

Kesehatan lovebird bisa disebabkan karena kehadiran hama di dalam kandang. Hama-hama yang bisa masuk ke dalam kandang, seperti kecoa, semut, dan lain-lain.

Bukan hanya yang ada di dalam kandang, hama dari burung ini juga bisa berasal dari luar kandang, seperti ular, kucing, dan lain-lain. Biasanya burung lovebird akan dimakan kucing ketika sedang membersihkan kandang.

Hama di dalam kandang yang sangat perlu diperhatikan adalah gerombolan semut. Gerombolan ini bisa mengganggu aktivitas dari burung lovebird, sehingga bisa menyebabkan burung ini menjadi stres. Oleh karena itu, agar tidak banyak semut yang masuk ke kandang, sebaiknya kaki-kaki kandang diberikan kapas yang sudah dibasahi dengan minyak.

9. Perhatikan Kegiatan Burung Lovebird

Perhatikan kegiatan burung lovebird setiap hari, karena dengan memerhatikannya kamu akan merasa menjadi lebih dekat dengan burung yang kamu pelihara.

Burung lovebird ini sangat suka berkicau pada pagi hari setelah makan dan pada pagi hari mereka akan terlihat aktif. Oleh sebab itu, pada pagi hari sebelum melakukan aktivitas, kamu dapat melihat kelincahan dari burung ini.

Sedangkan pada siang hari, mereka sudah mulai mengurangi kicauannya dan sedikit lebih tenang. Hal ini dikarenakan pada siang hari burung lovebird lebih suka untuk menghabiskan waktunya istirahat.

Setelah hari mulai menjelang sore hari, burung lovebird akan mulai berkicau lebih sering lagi. Oleh karena itu, ketika sudah lelah dengan aktivitas sehari-hari, kamu akan lebih tenang dengan suara kicauannya.

Saat ini, lovebird bisa dikatakan sedang naik daun. Seperti namanya, burung ini mampu memikat hati banyak orang karena kemampuannya menirukan suara burung lain dan dikenal sebagai burung lambang cinta.

Padahal, dulu hanya sebagai pendamping untuk memaster burung ocehan lain. Selain dipelihara karena kemerduan suaranya, lovebird juga dinikmati kecantikan variasi corak bulunya yang eksotis. Terlebih anakan dari lovebird juara memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Pemilik lovebird, baik itu sekedar hobby atau penangkar pasti menginginkan lovebird hasil tangkaran mereka menjuarai lomba, baik lomba keelokan bulu atau keindahan suaranya.

Semakin banyak hobiis yang mengoleksi dan mengikutkannya dalam lomba. Sepasang lovebird yang berkualitas harganya bisa tembus dalam hitungan puluhan juta. (tim)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com