Upaya Teguran dan Tindakan Pada Warga Selama PSBB

EDITOR.ID – Surabaya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menegaskan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah masuki tahap teguran dan tindakan. Penerapan itu telah diberlakukan sejak tanggal 1 hingga 11 Mei 2020.

“Penerapan PSBB di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo sudah masuki tahap teguran dan tindakan, namun masih ditemukan adanya pelanggaran di beberapa titik,” kata Gubernur saat di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020) dini hari.

Ia menjelaskan, penyebaran Corona Virus Disease (Covid) 19 di Surabaya masih menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.
“Surabaya sudah terkonfirmasi (pasien positif Covid 19) sebanyak 495 orang. Artinya 47,77 persen positif Covid 19 di Jawa Timur ada di Surabaya,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya teguran dan tindakan ini agar dipahami oleh masyarakat.
“Upaya ini menjadi bagian penting, bahwa kedisiplinan warga sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid 19,” ujarnya.

Khofifah berharap kedisiplinan warga bisa menghentikan penyebaran, sehingga pemberlakuan PSBB setelah 11 Mei tidak perlu diperpanjang. “PSBB ini saya harap tidak diperpanjang kalau efektif. Jika tidak, maka perlu perpanjangan. Jadi untuk mengajak masyarakat agar patuh itu juga butuh waktu,” jelasnya.

Ia menyontohkan, penerapan PSBB di daerah lain ada yang berlaku efektif dan bahkan ada yang perlu perpanjangan.
“Di Bandung 189 kasus positif. Surabaya sekarang 495 kasus positif. Kita dua kali lipat dari Bandung. Depok 14 hari (pemberlakuan PSBB) bisa tereduksi 73 kasus, Bogor 83 kasus. Itu pun Jawa Barat masih mengajukan PSBB total satu provinsi. Semoga kita tidak sampai perpanjangan,” harapnya.
Khofifah juga mengucapkan terima kasih pada jajaran Polda Jatim, Kodam V/Brawijaya, dan Satpol PP Jatim dan kab/kota dalam upaya melakukan patroli selama PSBB.
“Ini bisa jadi pembelajaran bersama, jangan anggap enteng dan remeh. Bahwa penyebaran covid 19 ini masih masif sekali. Tentu kita ingin melakukan aktivitas ekonomi seperti dulu. Kalau kita disiplin tinggi maka kita tdk perlu memperpanjang (PSBB),” pungkasnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: