MONITORNUSANTARA.COM,- Jogja, Berbisnis kuliner,rupanya tak harus dari orang orang yang sebelumnya belajar dari ilmu memasak atau pun juga dari keilmuan bidang gizi.
Namun yang terpenting,ulet dan kegigigan untuk mau mencoba. Semangat dalam berusaha.Selain juga faktor hoki yang juga turut menjadi salah satu penentu dari maju tidaknya sebuah usaha.
Adalah Amin Abdullah.Pria kelahiran 28 April 1979 itu salah satunya yang membuktikan sukses menjalani kuliner berawal dari disiplin ilmu yang berbeda.
Dalam bincangnya dengan monitornusantara.com baru baru ini,Amin bercerita bahwa tadinya sebelum memiliki usaha kuliner bakso sapi,bakso ayam dan aneka es, dia bekerja di apotik.Tentu sesuai disiplin ilmunya yang pernah belajar di SMF Candra Naya Jakarta.
“Alhamdulilah usaha kamk sekarang lancar.Meski masih di masa pandemi,bisnis kami lancar karena kami memang menjaga mutu rasa dan juga dengan harga yang bersaing,”kata pria asal Jember yang telah lama tinggal di Jogja itu.
Memang dalam membuka usahanya,Amin tak perlu sewa tempat.Letak rumah nya yang berada tak jauh dari jalan raya di bilangan Moyudan, Sleman membuatnya tak perlu sewa tempat untuk usahanya.
Untuk menjaga mutu rasa,dia menjamin daging di bakso sapi yang dia jual adalah seratus persen daging sapi tanpa campuran.Begitu pun untuk menu bakso ayamnya,dia menjamin bakso ayam itu terbuat dari seratus persen daging ayam tak ada campuran daging lainnya.
Dengan menjaga mutu rasa dan juga bahan bahan untuk bakso sapi dan bakso ayamnya itu,menjadikan usaha kuliner Amin yang dikelola bersama istrinya menjadi disukai pelanggannya.
Menu minuman yang tersedia meliputi es poding dan juga es mojito.”Dua jenis minuman yang menjadi menu andalan minuman kami ini sangat disukai pelanggan,” kata Amin yang menambahkan selain kuliner,usaha jasa carteran mobilnya juga bisa berjalan lancar. (agus)
