Gua Kiskendo, Wisata Menarik di Kulonprogo Jogja

MONITORNUSANTARA.COM, Kulonprogo – Gua yang oleh penduduk setempat disebut sebagai Guo Kiskendo ini menurut kisah ditemukan oleh seorang pertapa yang bernama Ki Gondorio pada tahun 1700-an. Sang pertapa ini sekaligus berperan sebagai juru kunci gua yang pertama.

Menurut cerita ini, berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, pada suatu malam ia bermimpi memasuki sebuah gua yang menyerupai kerajaan. Di dalam mimpinya, Ki Gondorio mendapat petunjuk agar menamai 15 ruangan di dalam gua itu.

Setelah terbangun dari tidurnya, Ki Gondorio mengikuti segala petunjuk yang diterimanya dalam mimpi. Kendati ada kisah seperti itu, masyarakat yang tinggal di sekitar Gua Kiskendo mempunyai berbagai versi cerita.

Ada yang bilang bahwa keberadaan gua ini muncul dari dunia pewayangan. Versi ini mengisahkan bahwa dahulu kala Gua Kiskendo merupakan sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang bernama Mahesosuro.

Ada juga yang mengatakan bahwa gua ini merupakan duplikat dari sebuah gua yang terdapat di India. Hingga kini, masyarakat setempat masih menganggap Gua Kiskendo sebagai tempat yang keramat.

Hal ini berkaitan dengan mitos atau legenda yang melatarbelakanginya, maupun tempat – tempat yang terdapat di dalam gua yang sering digunakan untuk tirakatan atau bertapa.

Anggapan keramat bagi Gua Kiskendo juga berhubungan dengan adanya pantangan-pantangan bagi siapa saja yang ingin masuk ke dalamnya.

Pantangan tersebut antara lain tidak boleh membuang kotoran di dalam gua, tidak boleh menghina atau merusak keadaan gua, dan tidak boleh berbuat hal-hal di luar batas kesopanan.

Keistimewaan – keistimewaan:

Wisatawan dapat menilik alur cerita tentang Gua Kiskendo yang dipautkan dengan kisah pewayangan (epos Ramayana) yang diukir pada dua relief di depan mulut gua.

Gua Kiskendo berupa satu komplek objek wisata yang terdiri dari beberapa tempat yang konon menurut cerita masih berhubungan dengan legenda yang melatarbelakangi gua tersebut, yakni Kerajaan Kiskendo.

Di kawasan ini terdapat 15 ruang, beberapa ruang diantaranya itu antara lain yaitu:

* Lidah Mahesosuro, yaitu berupa batu yang mempunyai lidah. Konon, batu ini berasal dari lidah Raja Mahesosuro yang dipotong oleh Subali untuk mencegah agar Mahesosuro tidak dapat hidup kembali.

* Pertapaan ledek, yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar sukses dalam berkesenian.

* Pertapaan Santri Tani, yaitu tempat yang digunakan untuk bertapa agar hasil pertanian dapat melimpah. Dahulu, tempat ini pernah digunakan sebagai tempat tinggal para petani yang hidup di daerah sekitar gua.

* Pertapaan Subali, yaitu tempat Subali bertapa sebelum bertempur melawan Mahesosuro dan Lembusuro (manusia berkepala lembu).

* Sumelong, yaitu sebuah lubang yang dapat menembus ke atas. Menurut mitos, lubang yang terletak di tengah gua ini ialah tempat Subali keluar dari gua karena mulut gua ditutup oleh Sugriwo.

* Lumbung Kampek, yaitu tempat penyimpanan barang-barang berharga dari Kerajaan Gua Kiskendo.

* Selumbung, yakni lumbung makanan Kerajaan Gua Kiskendo.

* Gua Seterbang, ialah gua yang masih satu bagian dari Gua Kiskendo. Konon, gua ini terhubung dengan laut selatan.

* Keraton Sekandang, yaitu pusat Kerajaan Gua Kiskendo. Di tempat inilah Subali bertempur melawan Mahesosuro dan Lembusuro . tertarik dengan tempat wisata ini? Jangan ragu lagi untuk mendatangi tempat wisata ini. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: