MONITORNusantara.com – Pelaksanaan haji tahun ini sudah memasuki tahapan pemulangan jamaah haji ke tanah air. Fase Pemulangan jemaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berlangsung dari 4 – 18 Juli 2023.
Sementara jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023. Mereka akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari. Proses pemulangan mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah akan berlangsung dari 19 Juli – 2 Agustus 2023.
Di musim haji 2023, Kementerian Agama mengambil tagline “Haji Ramah Lansia” sebagai komitmen untuk melayani jemaah lanjut usia (lansia) dan menjadikan mereka lebih mandiri. Dari total jemaah haji, berdasarkan Big Data Kementerian Agama, terdapat sekitar 65.802 jemaah lansia, atau sekitar 33% dari total jemaah, termasuk jemaah dengan resiko tinggi.
Tagline “Haji Ramah Lansia” bukan sekadar slogan belaka, melainkan telah diwujudkan dalam layanan nyata di lapangan. Petugas dilapangan patut diapresiasi, mereka melayani dengan sangat luar biasa. Bahkan banyak petugas melayanani para jemaah, khususnya lansia, layaknya melayani orang tua sendiri.
Upaya Kementerian Agama mempertahankan Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJH) pada musim 1443 H/2022 M yang mencapai 90,45 persen tentu tidak mudah. Apalagi kuota tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya 45% dibandingkan tahun ini.
Beberapa kendala memang sempat ramai diperbincangkan di media sosial, meski demikian kita tahu bahwa pada pelaksanaan puncak haji ada sekitar 3 juta Jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul dalam satu tempat, ada masyariq yang tentu harus bertanggung jawab, sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi.
Menteri Agama secara langsung melayangkan protes dan meminta pertanggungjawaban langsung kepada masyariq dan Pemerintah Arab Saudi. Ketegasan Menteri Agama dengan melayangkan protes ini menjadi bukti komitmen Menteri Agama dalam mewujudkan pelayanan terbaik bagi Jemaah haji Indonesia.