Pengamat Teriak Pemerintah Lamban, Jokowi Hasilkan RS Corona

Presiden saat meninjau RS Darurat di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (1/4). (Foto: BPMI)

EDITOR.ID, Jakarta,- Ketika para pengamat sibuk nyinyirin Presiden Joko Widodo dengan tudingan lamban menangani wabah Corona, mantan Walikota Solo yang tak banyak bicara ini justru bergerak cepat. Dalam waktu singkat ia mampu membangun Rumah Sakit Khusus Corona di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Peluh keringat dan beban pikiran Jokowi untuk menyelamatkan rakyatnya dari wabah Corona tak sia-sia. Ia nyaris bekerja senyap. Orang nomor satu di Republik ini tak butuh pencitraan dan publikasi bagaimana tiap detik ia menuntaskan pekerjaan maha besar menangani ribuan pasien Corona.

Langkahnya memerintahkan tim PUPR membangun Rumah Sakit Corona pun membuahkan hasil dan karya besar. Seakan berpacu dengan sebaran virus Corona, sebuah RS yang dikerjakan dalam waktu yang sangat cepat dan membuat banyak kalangan berdecak kagum.
Tanpa gembar gembor, Rumah Sakit Corona yang dibangun atas perintah Jokowi sudah siap melayani pasien mulai Senin depan. Sebuah hasil pekerjaan yang patut kita apresiasi.

Bahkan Jokowi sendiri yang terjun langsung ke lapangan. Diam-diam ia terbang dengan pesawat Kepresidenan ke Pulau Galang. Disana Presiden ingin memastikan kesiapan Rumah Sakit (RS) Khusus Penanganan Virus Korona (Covid-19) di Pulau Galang, Kota Batam sudah siap untuk menghadapi wabah besar ini.

Tanpa banyak bicara, pembangunan fasilitas tersebut merupakan instruksi langsung Presiden Jokowi. Pada awal Maret 2020 lalu Jokowi minta jajaran terkait menuntaskan pekerjaan ini “diluar logika” sangat cepat dan ditargetkan dapat mulai beroperasi Senin depan.
“Ini maksimal (hari) Senin sudah bisa dioperasikan,” tutur Presiden kepada wartawan usai peninjauan.

Dalam menghadapi Corona Presiden Jokowi tak tanggung-tanggung. Ia menyiapkan Rumah Sakit besar berkapasitas ratusan pasien di tiga lokasi.

Fasilitas di Pulau Galang merupakan salah satu rumah sakit khusus untuk penanganan Covid-19 kedua yang disiapkan Jokowi.
Yang pertama Jokowi dengan cepat telah mengoperasikan RS serupa di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Rumah sakit ini mampu menampung ratusan pasien dengan puluhan tenaga dokter dan paramedis.
Jokowi benar-benar bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus dan bagaimana ia harus menyelamatkan nyawa rakyatnya.
Presiden mengatakan bahwa sejumlah fasilitas tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.
Namun, ia berharap agar fasilitas yang ada tersebut nantinya tidak digunakan oleh karena meningkatnya pasien terpapar virus korona yang membutuhkan perawatan.
“Sejak awal saya sampaikan, ini dibangun memang untuk menyiapkan itu. Kita harapkan enggak dipakai. Nanti kalau sudah semuanya selesai baru ini akan kita alihkan pada penggunaan yang lain. Rencananya memang untuk rumah sakit penyakit-penyakit menular dan riset,” ujarnya selepas peninjauan.
Untuk diketahui, RS Khusus Corona di Pulau Galang tersebut memiliki tiga zonasi yang memiliki peruntukannya masing-masing.
Zona A merupakan fasilitas penunjang bagi para dokter dan paramedis yang menangani pasien Covid-19 di pulau tersebut.
Sementara Zona B diperuntukkan bagi fasilitas medis dan tempat isolasi serta observasi bagi pasien yang dirawat.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Zona C yang saat ini difungsikan sebagai area cadangan untuk pengembangan fasilitas-fasilitas lainnya di area rumah sakit yang sekaligus akan dijadikan pusat riset tersebut.
Dahsyatnya RS Corona tersebut direncanakan untuk memiliki daya tampung sebanyak 1.000 tempat tidur yang dalam situasi saat ini diperuntukkan untuk merawat dan mengisolasi pasien Covid-19.
Selepas peninjauan tersebut, Kepala Negara kemudian bergerak menuju Pelabuhan Batam Centre, sebuah penyeberangan internasional, yang berada di pantai utara Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau, untuk meninjau sejenak sebelum bertolak kembali menuju Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dalam agenda kali ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala BNPB Doni Monardo. (tim/ BPMI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: