Sering Dianggap Sama Osteoporosis dan Osteoarthritis

MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta,
Masalah tulang keropos seperti Osteoporosis misalnya, sering dialami oleh orang dewasa tua hingga dewasa muda. Walau sering dianggap sama, ternyata ada bedanya antara Osteoporosis dan Osteoarthritis.

Masalah pada Osteoporosis lebih mengacu pada tulang yang keropos, sehingga dampaknya bisa menyebabkan patah tulang. Sedangkan Osteoarthritis disebabkan karena peradangan sendi yang diakibatkan oleh kaku dan nyeri.

“Orang awam kadang menyamakan persepsi tentang Osteoporosis dan juga Osteoarthritis. Padahal keduanya sangat berbeda,” ungkap Dokter Spesialis Ortopedi dr. Anita Kurniawati Sp.OT, dalam acara webinar ‘Mengenal Osteoporosis Sejak Dini’, Selasa (28/12/2021).

“Kalau Osteoporosis itu terjadi adanya pengeroposan tulang. Bahkan tidak bergejala dan tidak ada rasa sakit atau keluhan. Namun, gejalanya bisa muncul kalau tulangnya patah,” sambungnya.

Sedangkan untuk Osteoarthritis, dr. Anita mengungkapkan bahwa itu terjadi karena ada pengapuran sendi, neyri sendi, bengkak, dan juga kaku sendi. Gejala ini biasanya datang secara bertahap. Tetapi, gejalanya bisa dirasakan saat pagi hari, yakni ketika sendi tidak bergerak dalam jangka waktu yang lama.

Gejalanya nyata kalau Osteoarthritis. Biasanya nyeri di bagian sendi, ada bengkaknya, dan ada kaku saat bangun tidur. Bahkan rasa sakitnya terjadi di lutut dan panggul,” lanjut dr. Anita.

“Jadi kita perlu bedakan, yang satu itu di pengeroposan tulang, dan yang satunya itu mengarah ke pengapuran sendi,” tuturnya.”Lebih lanjut, dr. Anita mengatakan faktor resiko Osteoarthritis dan Osteoporosis tentu sangat berbeda. Tetapi, masalah ini lebih sering terjadi pada wanita dibanding dengan pria.

Wanita lebih sering mengalami keduanya. Tapi untungnya, di bagian pengapuran sendi pada Osteoarthritis, itu terjadi pada orang dengan obesitas. Tapi kalau Osteoporosis, semua bisa kena pengeroposan tulang,” ungkapnya.

“Bila mengalami Osteoarthritis, biasanya terjadi karena overuse, seperti banyak berdiri, berjalan naik dan turun tangga. Tapi kalau Osteoporosis, malah terjadi karena kurangnya aktivitas fisik atau jarang olahraga,” tambah dr. Anita.Di sisi lain, faktor risiko bagi Osteoarthritis terjadi adanya penyakit metabolik.

Sedangkan bagi yang mengalami Osteoporosis, disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat. Mulai dari merokok, mengonsumsi kafein berlebihan, dan penggunaan alkohol.(suara.com)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: